Rendahnya minat baca di Indonesia, menurut berbagai penelitian salah satunya dipengaruhi oleh sulitnya akses terhadap buku.
Rendahnya minat baca ini harus kita tingkatkan karena dengan sering membaca maka pengetahuan kita akan lebih luas dan wawasan akan bertambah.
Hal tersebut diutarakan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Achmad Sofiani pada Rapat Koordinasi (Rakor) Perpustakaan Madrasah Kab/Kota se-Kalsel di hotel Roditha Banjarmasin, Rabu (24/7/2019).
Selanjutnya, minimnya kondisi literatur yang disediakan di perpustakaan khususnya perpustakaan sekolah sangat mempersulit kita dalam menaikkan angka minat baca.
“Oleh sebab itu, peningkatan jumlah perpustakaan dan buku yang tersedia di perpustakaan sekolah perlu mendapat perhatian yang serius” jelasnya.
Perpustakaan di sekolah, lanjutnya, tidak hanya tempat untuk menyimpan buku tetapi sumber informasi untuk keperluan belajar, membaca dan mencari informasi bagi masyarakat luas.
Melalui Rakor ini diharapkan dapat berkembang ide dan gagasan baru terutama dari pengelola perpustakaan agar dapat menciptakan inovasi dalam meningkatkan minat baca siswa dan siswi madrasah.
Ketua Pelaksana, Ahmad Ridhani mengatakan Rakor ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai tugas pokok dan fungsi dari Biro Kesra tentang pengelolaan dan pelayanan perpustakaan sekolah.
Rakor yang mengangkat tema “Peran Perpustakaan Madrasah Sebagai Sarana Pembelajaran dan Minat Baca bagi Peserta Didik” tersebut dihadiri 50 peserta terdiri dari MTs Negeri 12 orang, MTs Swasta 13 orang, Madrasah Aliyah Negeri 12 orang dan Madrasah Aliyah Swasta 13 orang. MC Kalsel/Ar