NTP Kalsel Naik 1,45 Persen pada Maret 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis Nilai Tukar Petani (NTP) Kalsel yang naik 1,45 persen dibandingkan NTP Februari 2024, yaitu dari 115,49 menjadi 117,16.

“Kenaikan NTP pada Maret 2024 disebabkan oleh kenaikan nilai indeks yang diterima petani lebih besar dibanding kenaikan nilai indeks yang dibayar petani. Indeks harga yang diterima petani naik sebesar 2,36 persen, sementara indeks yang dibayar petani hanya naik sebesar 0,90 persen,” ujar Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Senin (1/4/2024).

Disebutkan Martin, Kenaikan NTP Maret 2024 juga dipengaruhi oleh naiknya NTP pada tiga subsektor, yaitu tanaman hortikultura sebesar 2,26 persen; tanaman perkebunan rakyat sebesar 3,64 persen; dan peternakan sebesar 3,29 persen. Sementara NTP pada subsektor tanaman pangan dan perikanan mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,16 persen dan 0,34 persen secara berurutan.

Sementara NTP Kalsel di Januari-Maret 2024 lebih tinggi 5,97 persen dibandingkan NTP di 2023 pada periode yang sama. Hal ini mengindikasikan, secara umum kesejahteraan petani meningkat karena kenaikan harga produksinya lebih besar dibandingkan kenaikan harga konsumsi dan biaya produksinya. Seluruh subsektor mengalami kenaikan nilai NTP. Kenaikan NTP terbesar terjadi pada subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yaitu sebesar 10,03 persen.

Terkait harga, Martin menyebutkan harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik sebesar 0,20 persen, dari Rp9.610,00 per Kg di Februari 2024 menjadi Rp9.6128,85 per Kg di Maret 2024.

“Harga gabah di tingkat penggilingan juga mengalami kenaikan sebesar 0,07 persen dari Rp9.754,68 per Kg di Februari 2024 menjadi Rp9.761,98 per Kg di Maret 2024,” ucap Martin. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai