Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menerima surat peringatan prakiraan wilayah yang berpotensi terjadi gerakan tanah/tanah longsor dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, hal ini bertujuan agar pemerintah daerah dan masyarakat siap siaga menghadapi ancaman gerakan tanah/tanah longsor.
Beberapa wilayah di Kalimantan seperti Hulu Sungai Selatan – Loksado dan Kabupaten Banjar – Pramasan serta Kabupaten Tapin – Piani mempunyai potensi gerakan tanah Menengah-Tinggi. Yang berarti daerah tersebut mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan diatas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Kepala Bidang Pencegahan & Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Sahruddin, saat ditemui di ruangan kantor setempat, Rabu (10/7/2019) mengatakan “Wilayah yang berpotensi tinggi terjadi gerakan tanah/longsor tersebut jauh dari pemukiman warga bisa terjadi dilahan pegunungan yang berdampak pada hutan atau akses jalan yang tertutup akibat tanah longsor, namun pergeseran tersebut tidak menimbulkan banyak kerusakan didaerah yang berpotensi tadi, BPBD sendiri tetap memperingatkan kepada masyarakat akan adanya isu pergeseran tanah tersebut”. Mc Kalsel/Azmh