Selama Bulan Mei 2019 nilai eskpor melalui pelabuhan di Kalimantan Selatan mencapai US$690,55 juta atau naik 3,11 persen bila dibandingkan ekspor Bulan April 2019 yang mencapai US$669,70 juta.
Demikian yang disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel, Diah Utami pada acara jumpa pers di aula BPS Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Senin (1/7/2019).
Diah mengatakan kelompok barang yang menjadi penyumbang ekspor terbesar Kalsel bulan Mei 2019 adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$623,75 juta, diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) senilai US$56,63 juta yang mengalami kenaikan sebesar 11,17 persen, kelompok berbagai produk kimia (HS 38) senilai US$4,05 juta yang juga turun sebanyak 57,65 persen.
“Adapun negara utama tujuan ekspor Kalimantan Selatan bulan Mei 2019 yakni Tiongkok dengan nilai US$242,05 juta, India dengan nilai US$146,58 juta, Jepang dengan nilai US$96,08, juta dan Filipina dengan nilai US$43,65 juta serta Malaysia dengan nilai ekspor US$39,99” katanya.
Lanjutnya, Diah menjelaskan, nilai impor Kalimantan Selatan pada Bulan Mei 2019 sebesar US$91,05 juta atau turun sebesar 27,10 persen dibanding impor bulan April 2019 yang mencapai US$124,90 juta.
“Komoditi utama impor Kalsel Bulan Mei 2019 terdiri dari kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$62,56 juta, kelompok mesin-mesin / pesawat (HS 84) senilai US$17,73 juta, kelompok benda – benda dari besi dan baja (HS 73) senilai US$3,51 juta.
Negara utama pemasok produk impor Kalimantan Selatan pada Bulan Mei 2019 adalah, Singapur dengan nilai US$38,28 juta, Malaysia dengan nilai US$28,75 juta, dan Korea Selatan dengan nilai US$18,67 juta, Jerman dengan nilai US$1,03 juta serta Kanada dengan nilai US$0,87 juta. MC Kalsel/scw