Susur Sungai Jadi Idola

Kepala Pengembangan Pariwisata kota Banjarmasin Khuzaimi saat ditemui jurnalis media center, di kantor setempat, Selasa (21/5/2019). MC Kalsel/tgh

Kota Banjarmasin selama ini dijuluki Kota Seribu Sungai. Banyak sungai kecil maupun besar menjadi ciri khas kota ini.

Tak heran jika kemudian Pemerintah Kota Banjarmasin selalu berusaha untuk menggalakkan potensi wisata sungainya. Selama ini, jenis wisata sungai yang terkenal adalah pasar terapung, namun belakangan ini banyak kalangan millenial yang mengadakan paket wisata susur sungai ke beberapa tempat, menyasar pemandangan kehidupan asli orang Banjar di tepi sungai, tentunya dengan tarif murah yang sudah di cover jasa raharja.

Untuk wisata susur sungai di Banjarmasin menggunakan perahu motor atau kelotok, bisa menghabiskan biaya ratusan ribu rupiah baik perorangan maupun rombongan jika berangkat secara pribadi.

“Jika ingin murah, ada solusinya, yaitu mengikuti program wisata susur sungai menggunakan paket wisata travel, per orangnya hanya dikenai biaya Rp5.000,00 dapat berwisata sungai 15 menit ke beberapa tempat dan juga ada paket Rp35.000,00 untuk berkunjung ke Lok Baintan (pasar terapung) yang menjadi idola di wisata susur sungai,” Kata Kepala Pengembangan Pariwisata kota Banjarmasin Khuzaimi saat ditemui jurnalis media center, di kantor setempat, Selasa (21/5/2019).

Lanjut Khuzaimi mengatakan pada bulan ramadan ini yang sering berwisata sungai kalangan millenial usai berbuka puasa menikmati malam sambil menyusuri sungai Martapura.

Tempat sandar perahu motor (kelotok) di Siring Menara Pandang Banjarmasin, Selasa (21/5/2019). MC Kalsel/ist

Oleh karena itu untuk tujuan paket susur sungai sebesar Rp5.000,00 yang paling rame dan itu rute yang sangat pendek serta itu yang bisa jual karena kalau rute yang jauh – jauh berbahaya kalau beroperasi di malam hari.

“Dari siring, ke pasar lama, kembali lagi ke pemko yang penting bisa menikmati udara malam dan nongkrong,” ucapnya.

Sementara itu jumlah armada kelotok ada 88 buah yang kita bina supaya masyarakat yang punyak perahu motor (kelotok) ini agar menjadi wirausaha baru yang menghidupkan kembali transportasi sungai.

“Karena tujuan kita ada tiga yaitu sungai sebagai wisata sungai, transpotasi sungai dan olahraga air,” ungkapnya.

Untuk sementara ia membeberkan tujuan destinasi wisata susur sungai yang paling hits di kalangan remaja ada dua yaitu paket wisata jalan-jalan kota dengan tarif Rp5.000,00 dan susur sungai kampung hijau Rp10.000,00 dan ada juga yang tarifnya Rp30.000,00 ke pulau kembang serta paket susur sungai Lok Baintan.

Ia mengharapkan wisata susur sungai di Banjarmasim bisa berkembang dengan baik, ada perbaikan kualitas perahu motor (kelotok), ada bantuan dari pihak CSR sehingga kelotok itu lebih representatif, mesinnya harus diganti dengan mesin mobil, ada tambahan musik dan adanya pembinaan.

Terkait promosi sendiri adalah dengan cara dibantu oleh para generasi muda, ketika mereka naik kelotok mereka upload ke sosial media seperti instgram, facebook dan lainnya.

“Tanpa kaum muda wisata tidak terdongkrak, peran generasi muda sangat membantu dalam promosi wisata susur sungai,” pungkasnya.

Dermaga yang disediakan untuk berwisata susur sungai ada dua yaitu pertama di dermaga menara pandang dan yang kedua di dermaga ikon Bakantan. MC Kalsel/tgh.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan