Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Sosial Provinsi Kalsel menggelar Dialog perjuangan / kirap Pemikiran dan buka puasa bersama dalam rangka peringatan Hut Proklamasi Tentara Alri Divisi IV pertahanan Kalimantan ke-70 tahun 2019 di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (15/5/2019).
Kegiatan ini mengusung tema lamun handak nyaman Bergerak dengan nilai juang Alri Divisi IV hayu bahimat bagawi banua NKRI harga mati.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Siti Nuryani mengatakan Ini merupakan perayaan rutin untuk merayakan HUT Proklamasi Tentara Alri Divisi IV Pertahanan Kalimantan ke 70 tahun 2019 ini kita lebih mengaungkan lagi semangat juang yang telah ditanamkan oleh
H. Hasan Basry.
Oleh karena itu kedepannya Gubernur meminta tahun depan napak tilas itu skalanya nasional. “Jadi jika kemarin napak tilas cuman regional Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalsel dan Kabupaten / Kota, maka tahun depan bisa terselenggara sekala nasional,” katanya.
Maka dari itu kita akan undang seluruh Provinsi di Indonesia untuk ikut salah satu tim di napak tilas menyusuri jejak pejuang kita dulu.
Lanjut Nuryani mengatakan alasan mengundang kaum muda adalah karena mereka generasi penerus kita dan mereka tidak tau sejarah, siapa pejuang kita bagaimana cara mempertahankannya tidak ada rasa nasionalisme dihati mereka nanti. Kita harus bangga punya pejuang seperti Brigjen H. Hasan Basry yang rela berjuang mempertahankan dan bersatu dengan wilayah RI walaupun di konferensi Lingkarjati kita ketinggalan, dikeluarkan dari negara kesatuan RI yang cuma pulau Jawa, Madura dan Sumatera.
“Perjuangan Hasan Basry lah yang akhirnya membuat kita bersatu dengan negara kesatuan RI dan kita memaknai dengan semangat, kerja kita, kegiatan kita semakin untuk membangun banua kita kearah yang lebih baik serta ia berharap anak – anak muda ini penerusnya, punya semangat pejuang Brigjen H. Hasan Basry,” pungkasnya.
Sementara itu Asisten III Bidang Administrasi umum Sekda Provinsi Kalsel, Heriansyah mengatakan “Upaya untuk mempertahankan, melestarikan dan memperkaya nilai – nilai perjuangan tentu sangat kita perlukan apa lagi generasi muda khususnya,” katanya.
Forum – forum untuk menggali nilai – nilai perjuangan sudah semestinya kita bentuk termasuk melalui dialog hari ini. “ Semakin sering kita berdialog maka akan semakin bertambah pula wawasan kita tentang nilai – nilai perjuangan kelulusan wawasan ini, insya allah akan lebih mengkristalkan pemahaman nilai perjuangan didalam jiwa kita masing – masing,” tungkasnya.
Untuk itu saya mengharapkan kepada kaum milenial khususnya generasi ke generasi kita harusnya jangan lupakan sejarah karena kita tidak lupa dari sejarah indonesia termasuk sejarah perjuangan rakyat Kalsel. Sementara itu rangkaian lain kegiatan ini adalah salat magrib berjamaah dan berbuka puasa bersama. MC Kalsel/tgh