Memasuki bulan suci Ramadan tahun ini mesti dipersiapkan dengan matang agar fisik dan mental siap menjalankan ibadah dengan baik. Salah satunya yang terpenting adalah asupan makanan dan gizi selama berpuasa.
Orang berpuasa mesti pandai mengatur pola konsumsi saat shur, berbukadan dimalam hari agar mendapatkan manfaat dari berpuasa yang baik bagi kesehatan serta menjaga keseimbangan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh selama puasa.
“Maka saat puasa tetap pola gizi seimbang, pada prinsipnya sama dengan berpuasa atau tidak, setiap hari harus ada karbohidrat, protein, lemak dan mikronutrien dari sayur dan buah,” ucap Tomy Viprianto selaku Ahli Gizi RS Ulin Daerah, Banjarmasin saat bertemu dengan Tim media center, Selasa (7/6/2019).
Tomy menyarankan saat sahur untuk makan harus porsi seperti makan siang saat hari biasa, makanan yang dikonsumsi harus memenuhi gizi seimbang.
Oleh karena itu gizi seibang itu dalam satu piring terdapat sertiga karbohidrat, sepertiga sayuran, dan sepertiga gabungan antara protein dan buah – buahan.
“Sahur itu makan dengan porsi seperti makan siang karena itu modal energy untuk berpuasa hingga 12 jam kedepan,” ungkapnya.
Disisi lain Tomy menganjurkan menu berbuka puasa harus yang manis dan tak langsung makan besar, makanan yang manis diperlukan untuk mengisi perut yang kosong dan membuat lambung tidak kaget.
“Maka dari itu jangan langsung digenjot dengan makan yang besar, tetapi makan yang manis dulu karena kita dalam waktu 12 jam tidak punya gula, bisa dengan mengonsumsi buah, salad atau kurma sesuai ajuaran Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.
Selanjutnya ia juga mengatakan agar masyarakat untuk memperhatikan asupan cairan, konsumsi cairan sesuai anjuran adalah 2 liter per hari maka dari itu saat bulan puasa konsumsi air ini dapat dibagi saat sahur dan berbuka ataupun malam hari. Agar kadar air dalam tubuh tetap terjaga, maka ia menyarankan agar tidak terlalu banyak ,mengkonsumsi gula, garam dan kafein yang bersifat menarik air serta mempercepat pembentukan urin. “Bukan pantangan, tapi dikurangi gula dan yang asin – asin saat sahur,” pungkasnya.
Sementara menu sehat yang harus dikonsumsi saat saur dan berbuka adalah buah dan sayur organik, kedua gunakan gula aren dan kurangi gula pasir, ketiga konsumsi madu dan kurma, keempat saaat berbuka makan secara bertahap, kelima hindarilah makanan yang diprosesdengan berbagai pengawet, pewarna, pemanis buatan, keenam kurangi makanan yang dikalengkan, ketujuh masaklah makanan dengan cara menumis, mengukus atau dimakan mentah (lalapan atau salad), delapan mengolah sendiri makanan, dan terakhir harus seimbang protein hewani dengan sayuran. MC Kalsel/tgh