Kesiapan suatu Negara dalam menghadapi persaingan global terlihat dari kualitas daya saing Negara itu sendiri serta saat ini pemerintah sedang gencar – gencarnya meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.
Hal tersebut di utarakan Gubernur Kalsel dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel, Heriansyah pada acara Rapat Kerja Provinsi Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Kalsel dengan tema Begerak Mensukseskan Pembangunan Infrastruktur Banua di Hotel Best Western Kindai Banjarmasin, Sabtu (27/4/2019).
Menurutnya berdasarkan peringkat daya saing Indonesia secara global (Global Competitiveness Index) 2017-2018 yang dikeluarkan oleh Word Economic Forum menempatkan Indonesia di Peringakat ke 36 dari 137 negara. “Peringkat Indonesia naik 5 tingkat dibandingkan sebelumnya yang menempati posisi ke 41,” katanya.
Selain potensi pasar yang besar dan kondisi ekonomi secara makro yang stabil peningkatan ini juga didorong oleh pembangunan yang gencar dilakukan pemerintah di sektor SDM, inovasi berbasis teknologi informasi serta yang sangat penting yaitu peningkatan infrastruktur.
Oleh karena itu upaya mengejar ketertinggalan infrastruktur, menjadi salah satu prioritas pembangunan. “Hal ini sangat penting mengingat infrastruktur adalah persyaratan utama untuk mengurangi ketimpangan antar daerah, mengurangi ketimpangan antar perkotaan dan pedesaan serta memperluas akses distribusi barang dan jasa,” jelasnya.
Selain itu dengan menjamin ketersediaan infrastruktur yang disesuaikan kebutuhan antar wilayah diharapkan dapat mendorong tumbuhnya investasi baru, lapangan pekerjaan baru sebagai dampak dari bergeraknya ekonomi lokal.
Selanjutnya dengan adanya rapat kerja daerah ini, semakin menguatkan eksistensi Inkindo Kalimantan Selatan. “Melalui momentum ini pula, saya mengajak kepada DPP Inkindo Kalsel, sebagai mitra kerja pemerintah daerah, untuk terus bersinergi dan bekerjasama, sehingga dapat meningkatkan azas kemanfaatan, efisiensi, dan efektivitas, dari setiap kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah,” ajaknya.
Untuk itu, saya berharap melalui rapat kerja daerah ini, inkindo dapat menghasilkan putusan-putusan organisasi yang penting dan strategis, berlandaskan visi yang menjangkau jauh kedepan kesinambungan kegiatan dan program, serta peran organisasi dalam mendukung program daerah.
Sementara itu Ketua panitia penyelenggara, Ahmad Yayudi Imbana mengatakan Rakerprov Inkindo ini dihadiri seluruh anggota Inkindo Kalsel yang masih aktif berjumlah 113 anggota diseluruh Kalsel.
“Dalam Rakerprov ini akan menetapkan program kerja anggaran pendapatan dan belanja organisasi (APBO) serta Garis Besar Haluan Kebijakan Organisasi (GBHKO) untuk masa bakti 2018 – 2022,” katanya.
Saya berharap agar seluruh anggota Inkindo Kalsel dapat memanfaatkan acara Rakerprov sebagai salah satu wadah untuk berdiskusi, menyampaikan pendapat, masukan ataupun saran yang bersifat membangun bagi perbaikan kinerja DPP Inkindo Kalsel kedepan. Kegiatan ini juga dirangkaian dengan penyerahan plakat oleh Ketua DPP Inkindo Kalsel Syamsul Arifin kepada Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel Heriansyah serta penyerahan penghargaan kepada Pengurus Inkindo tertua di Kalsel. MC Kalsel/tgh