Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalsel bekerja sama dengan KPU Kota Banjarbaru menggelar simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilihan Umum 2019 di Ruang terbuka Hijau Rambai, kelurahan Guntung Paikat Banjarbaru, Kamis (4/4/2019).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalsel, Sarmuji mengatakan pelaksana acara simulasi dalam rangka kesiapan pelaksanaan pemilu serentak 2019 yang tinggal mehitung hari.
“Dimana nanti 17 april 2019 kita akan melakukan pilihan yang sebenarnya, hari ini kita coba bagaimana tugas KPPS melaksanakan kegiatan pungutan dan perhitungan suara, meskipun mestinya dilaksanakan jam 07.00 pagi pemungutan suara itu sampai jam 13.00 siang tetapi kita mencoba mulai jam 09.00 karena petugas dan pemilih sudah hadir dan jam 13.00 TPS ditutup,” kata Sarmuji.
Selanjutnya Sarmuji mengatakan pukul 13.00 melakukan perhitungan surat suara sampai selesai dari kotak pertama yaitu kota abu – abu pemilih presiden dan wakil presiden, kota kedua pilihan DPR RI kotak kuning, ketiga kotak merah pilihan DPD RI, keempat kotak warna biru DPRD Provinsi dan kotak warna hijau pilihan DPRD kabupaten/kota itulah urutan yang akan dilaksanakan oleh semua KPPS diseluruh Indonesia.
“Standar SOP pelaksanaan pemungutan surat suara membuka kotak tersebut berdasarkan urutannya dan perhitungan suara berdasarkan urutan tersebut kemudian pembuatan catatan begitulah selanjutnya sampai selesai urutan itu dilaksanakan secara tertib,” jelasnya.
Oleh karena itu tujuan simulasi ini untuk memberikan gambaran tentang cara pemungutan dan penghitungan suara sekaligus memperkuat kesiapan PPK dan PPS dalam Pemilu 2019.
“Pengetahuan secara teknis itu sangat penting, agar memang pada praktiknya dapat terlaksana sesuai aturan,” ungkapnya.
Lanjutnya ia mengatakan simulasi itu juga melibatkan Bawaslu sehingga memiliki kesamaan presepsi saat pemungutan dan penghitungan suara dengan tetap berpedoman pada aturan perundang-undangan yang berlaku.
Disampaikannya bahwa KPU optimis tahapan pemungutan suara tidak mengalami kendala yang berarti, dan dapat memenuhi target partisipasi pemilih.
“Kami yakin semua panitia penyelenggara sudah siap dan memahami apa yang dilakukan saat pelaksanaan pemilu. Kami dari KPU juga mengajak semua pemilih dapat datang ke TPS untuk memberikan hak suara,” pungkasnya.
Sementara itu Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kalimantan Selatan, Heriansyah sangat mengapresiasi semua pihak yang berpartisipasi dan terlibat aktif dalam pelaksanaan simulasi ini, khususnya KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu.
Oleh karena itu simulasi ini akan lebih memantapkan kesiapan kita, dalam menyelenggarakan pemilu yang berkualltas. pemilu yang mampu melahirkan tahapan yang baik dan melahirkan hasil pemilu yang sesuai dengan harapan kita semua.
“Semoga simulasi ini menjadi bagian dari upaya kita bersama, untuk menampilkan penyelenggaraan pemilu yang sesuai dengan aturan yang ditetapkan,” katanya.
Kegiatan simulasi ini berlangsung selama dua hari terhitung dari tanggal 4 sampai dengan 5 April 2019 serta perserta simulasi ini dari KPPS se Kabupaten/Kota se Kalsel. MC Kalsel/scw