Menteri Kesehatan Hadiri Rakerdakes Kalsel

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek (dua kanan), memukul gong menandai dimulainya Rakerdakes Kalsel. MC Kalsel/jml

Banjarmasin,-
Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel menggelar Rapat Kerja Daerah Kesehatan (Rakerdakes) dengan mengangkat tema “Kolaborasi Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah Bergerak untuk Mewujudkan Kalimantan Selatan Sehat”, di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Selasa (5/3/2019).

Kegiatan ini juga dihadiri Menkes  Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek, sebagai bentuk dukungannya terhadap program  lima prioritas kesehatan di Kalsel.

Dalam sambutannya Kadis Kesehatan Kalsel, M Muslim mengatakan, terdapat lima prioritas kesehatan yang saat ini menjadi perhatian khusus di Kalsel,”Yakni upaya penurunan tingkat stunting, pencegahan penyakit tuberkolosis, penurunan angka kematian ibu dan percepatan pengendalian penyakit tidak menular,” jelas Kadiskes Kalsel, M Muslim.

Karena kondisi demikian, lanjut Musim, diperlukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/Kota dan instansi terkait lainnya untuk penanganannya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengatakan, dengan adanya kolaborasi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota dalam Rakerdakes ini akan ada mendapat hasil yang dahsyat bagi pembangunan kesehatan di Banua.

“Mari kita gotong royong, untuk bersama-sama  menjadikan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” kata Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini.

Ia juga menuturkan, bahwa dalam beberapa kesempatan saat bersama Presiden Joko Widodo. Presiden selalu mengingatkan Kepala Daerah untuk memperhatikan derajat kesehatan masyarakat.

“Saya harap, dengan adanya kegiatan seperti ini dapat mengevaluasi dan mengangkat terkait  isu-isu strategis kesehatan. Sehingga derajat kesehatan masyarakat di Kalimantan Selatan meningkat,” pungkas Paman Birin.

Diketahui, selama 2018 Angka Kematian Ibu (AKI) tercapai 108 dari target 135 dari 100 ribu kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) tercapai 10 dari target 33 per seribu kelahiran hidup.

Sementara Angka Kematian Balita (Akaba) 2018 terealisasi sebesar 11 per seribu kelahiran hidup dari target 25 per seribu  kelahiran hidup. Prevalensi stunting pada 2018 terealisasi sebesar 31,5 persen dari target 34 persen.

Rakerkesda Kalsel ini bertema Kolaborasi Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah Bergerak untuk Mewujudkan Kalsel Sehat. Tujuannya untuk mengevaluasi dan mengantisipasi isu-isu stertegis, sehingga dapat tersusun dalam dokumen kesehatan di kabupaten/kota juga provinsi. MC Kalsel/rmd

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan