Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan mengungkapkan nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel pada bulan Januari 2019 mengalami penurunan 15,32 % dibanding nilai ekspor yang tercatat dibulan Desember 2018.
Kepala BPS Provinsi Kalsel, Diah Utami pada Jumpa Pers di Kantor BPS Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Jum’at (01/03/2019), mengatakan nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel bulan Januari 2019 mencapai US$585,51 juta atau turun 15,32% dibanding ekspor bulan Desember 2018 yang mencapai US$691,45 juta dan turun 16,16% jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Januari 2018 yang mencapai US$698,36 juta.
Kelompok barang utama penyumbang ekspor terbesar Kalsel bulan Januari 2019 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 dijit adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$463,02 juta.
Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) yang menyumbang ekspor dengan nilai US$82,97 juta dan kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) dengan nilai US$21,53 juta.
“Negara tujuan utama ekspor Kalsel bulan Januari 2019 adalah ke Malaysia dengan nilai US$179,23 juta, Tiongkok dengan nilai US$95,28 juta, Jepang dengan nilai US$60,20 juta, Korea Selatan dengan nilai US$50,38 juta dan Filipina dengan nilai US$28,33 juta” ujar Diah. Sedangkan neraca perdagangan ekspor Kalsel bulan Januari 2019 surplus sebesar US$486,79 juta lebih kecil dibandingkan neraca perdagangan pada bulan Desember 2018 yang surplus sebesar US$564,37 juta. MC Kalsel/Ar