1.000 Sungai, 1.000 Tumbler Pemko Banjarmasin

Beberapa Siswi dari beberapa sekolah di Banjarmasin memamerkan tumbler yang baru ditukarkan. MC Kalsel/rmd

Ratusan warga Kota Banjarmasin pada Minggu pagi, (02/2/2019), memadati 3 tenda yang disediakan di kawasan Menara Pandang Siring Pierre Tendean untuk menukarkan kupon yang dimiliki dengan tumbler atau botol minum dari Pemerintah Kota. Sebelumnya kupon sudah didapatkan ketika menukarkan 10 botol air minum kemasan 600 mililiter atau 25 gelas air minum kemasan, di kawasan Siring Bekantan pada pukul 06.30 WITA, dalam kegiatan “1.000 Sungai, 1.000 Tumbler”.

Seperti yang dilakukan Nur Yoga, siswa SMPN 22 Banjarmasin yang datang bersama teman-teman sekelasnya, yang menukarkan 10 botol air minum kemasan dengan 1 lembar kupon. Ia mengaku selama ini sudah menggunakan botol minum sendiri yang dibawa dari rumah, kendati belum rutin dilakukan. “Kadang masih beli air minum kemasan di kantin, sih,” ujar remaja tersebut.

Penukaran kupon dengan tumbler yang dilakukan di tenda khusus untuk pelajar itu menurutnya sangat bermanfaat, karena selain dapat mendorong masyarakat mengurangi sampah plastik, juga ada timbal balik dari kemauan untuk menukarkan botol-botol air minum kemasan yang kerap tertumpuk di rumah atau dibuang begitu saja usai dikonsumsi. Yoga juga bertekad akan lebih rajin membawa minum sendiri dari rumah karena sudah punya tumbler sendiri yang dapat diisi ulang.

Sementara itu, Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina, yang juga sempat menjadi narasumber dalam dialog di tempat yang sama menuturkan, kegiatan “1.000 Sungai, 1.000 Tumbler” merupakan rangkaian dari peringatan Hari Sampah Nasional yang puncaknya dilaksanakan pada bulan April mendatang. Ini menurutnya juga merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mengurangi masalah sampah plastik di ibukota provinsi, yang sebelumnya telah didahului dengan larangan penggunaan kantong plastik di ritel modern melalui penerbitan dan penerapan Perwali No. 18/2016. “Terlebih program pengurangan sampah plastik di Kota Banjarmasin juga jadi contoh nasional,” tuturnya yang turut didampingi Ketua DPRD Kota, Hj. Ananda, dan Dandim 1007/Bjm, Letkol. Inf. Nopid Arif.

Kebiasaan membawa tumbler atau botol minum sendiri diharapkan Ibnu mendapatkan dukungan dari seluruh pihak, khususnya dari kalangan pelajar dan pegawai instansi di Kota Banjarmasin, baik pemerintahan maupun sektor swasta. Apalagi besarnya dampak positif yang dirasakan oleh lingkungan karena berkurangnya sampah yang sebelumnya seringkali terlihat di sudut-sudut kota.

Dalam peluncuran program “1.000 Sungai, 1.000 Tumbler”, tak hanya dilarang membawa kantong plastik, masyarakat dan undangan pun diingatkan untuk membawa sendiri botol minum sendiri. Di mana pihak panitia sengaja tidak menyediakan air minum kemasan sekali pakai, namun menyediakan galon-galon air mineral di beberapa titik, yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengisi ulang tumbler miliknya. MC Kalsel/rmd

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan