Pemerintah Provinsi Kalsel menggelar pisah sambut dan ramah tamah Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kalimantan Selatan, dari H Muhammad Shaleh kepada H Syarif Usman di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Selasa (29/1/2019) malam.
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Selatan yang lama dari H. Muhammad Shaleh mengatakan selama 2 tahun, tiga bulan dan tiga minggu mengabdi di Banjarmasin masih belum banyak yang diperbuat di daerah ini. “Ada sesuatu yang saya tinggalkan pembangunan Kantor Pengadilan Tinggi Agama Kalsel dan Kantor Pengadilan Agama Banjarmasin belum sempurna selesai,” ucapnya.
Sekarang, pembangunan kedua gedung baru mencapai 80 persen, tapi sudah bisa dirasakan karyawan Pengadilan Tinggi Agama Kalsel, walau pun masih belum sempurna.
Shaleh menambahkan, selain gedung perkantoran yang tanahnya dapat hibah Gubernur Kalsel di Perkantoran Gubernuran Banjarbaru, telah dibangun masjid yang cukup megah dan lapangan tenis bertaraf internasional. “Bila Gubernur dan pejabat teras ingin bermain tenis, tak perlu lagi ke Lapangan Tenis Dharma Praja Banjarmasin, cukup di tempat kami,” tuturnya.
Saya berharap, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalsel yang baru H Syarif Usman bisa menyelesaikan pembangunan yang tinggal 20 persen. “Kita berharap Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor kembali membantu menyelesaikan sisa pembangunan gedung,” harapnya.
Sementara itu Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalsel yang baru, H Syarif Usman mengatakan akan meneruskan program yang lalu, terutama menyelesaikan pembangunan gedung perkantoran.
“Insya Allah saya melaksanakan tugas dengan baik setelah dilantik 24 Januari 2019 lalu,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Gubernur Provinsi Kalsel, H. Sahbirin Noor, mengatakan Muhammad Shaleh selama dua tahun lebih cukup banyak sumbangsihnya buat Kalsel.
“Insya Allah saya akan siap membantu sisa pembangunan dan akan melakukan koordinasi dengan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalsel yang baru,” ujar Sahbirin. MC Kalsel/scw