Banjarmasin, Jelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 Polda Kalsel laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Intan 2018 di lapangan Polresta Banjarmasin, Jumat pagi (21/12).
Gelar Pasukan ini mengangkat tema, Melalui apel gelar pasukan Operasi Lilin Intan 2018 kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan natal 2018 dan tahun baru 2019.
Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Yazid Fanani menerangkan bahwa dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun baru terkait pengamanan pengalihan jalan dilakukan untuk mencegah kejadian kecelakaan fatal, kemacetan dan juga pengamanan objek.
“Hal ini dilakukan untuk pengamanan terhadap kegiatan saudara-saudara kita Nasrani yang tidak lama lagi akan melaksanakan perayaan Natal yang kegiatannya sudah dimulai sejak kemarin,” kata Yazid usai gelar apel pasukan.
Adapun kegiatan operasi ini dimulai dari tanggal 23 Desember 2018 sampai 1 Januari 2019, cukup panjang untuk memastikan seluruh rangkaian saudara-saudara umat Kristiani yang sedang melaksanakan perayaan Natal bisa berjalan dengan aman tertib sebagaimana yang diharapkan.
Operasi Lilin Intan 2018 ini melibatkan 1.654 personil dari seluruh jajaran Polda Kalsel, disamping itu juga kita libatkan unsur-unsur terkait lainnya seperti LLAJR, dari stakeholder yang lain seperti TNI Angkatan Udara dan Angkatan Laut berjumlah 600 personil.
Diharapkan dengan kekuatan sebesar itu cukup untuk melakukan pengamanan di seluruh kegiatan termasuk kegiatan transportasi atau kegiatan di jalan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Yazid juga menyampaikan terkait amanat dari Kapolri, Jenderal Polisi H. Muhammad Tito Karnavian terkait potensi kerawanan dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, “Potensi kerawanan tentu saja mengacu dengan pengalaman tahun lalu sehingga kita lakukan pencegahan terhadap kemacetan, Kemudian terkait objek kita tempatkan anggota personil pakaian dinas untuk melaksanakan kegiatan preventif di setiap kegiatan umat Kristiani di gereja-gereja.”
Peningkatkan kegiatan mobilitas masyarakat juga lebih tinggi dari biasanya, adanya libur sekolah, kepadatan di pusat perbelanjaan, tempat-tempat rekreasi meningkat sehingga menjadi prioritas pengaman.
Pola pengamanan dilakukan dengan mengenakan pakaian preman dan pakaian dinas. Sedangkan untuk kegiatan-kegiatan, dilakukan pengamanan preventif dengan menempatkan Shabara yang berpakaian dinas di berbagai tempat yang tentu saja berkoordinasi dengan panitia pelaksanaan perayaan Natal.
“Sejauh ini pengamanan kita sudah cukup Insya Allah, minta doa restu dari seluruh masyarakat Banua agar dalam rangka kegiatan pengamanan Natal dan tahun baru ini bisa berjalan sesuai dengan rencana kita dalam arti tidak ada kejadian yang menonjol,” harap Kapolda Kalsel itu. Mc Kalsel / Fuz