Pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan pedagan serta tempat di lakukannya transaksi antara pembeli dan pedagan serta juga tempat tersedianya kebutuhan pokok untuk sehari diantaranya sembako dan kebutuhan sandang lainnya.
Untuk itu biasanya tempat transaksi pedagang dan penjual nyaman untuk bertransaksi. Pasar tradisional Bauntung kota Banjarbaru sudah berdiri dan ada sejak tahun 1968 di mana pd waktu itu jumlahh penduduk Bjb sekitar 2.500 jiwa dimana letak dan susunannya masih tertata rapi.
Seiring dengan berjalannya waktu, laju pertumbuhan masyarakat kota Bjb meningkat drastis yaitu sekita 250,000 jiwa ini membuat pasar Banjarbaru kepadatannya sangat signifikan dimana bertambahnya pedagang yang menempati pasar tersebut, membludak dan mengorbankan sarana dan prasarana umum seperti jalan.
Sekarang dipenuhi oleh para pedagang serta lahan perpakiran kendaraan bermotor memakan tempat yang seyogyanya untuk sarana berjalan para pembeli serta membuat kesan kotor kumuh dan semerawut.
Untuk itu pemerintah kota Banjarbaru berencana untuk mendirikan pasar tradisional modern yang rencananya akan di bangun di atas tanah 4.5 ha yang bertujuan untuk menjadikan rasa nyaman, bersih, teratur dan rapi tertata untuk itu pemerintah kota Bjb melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengadakan sosialisasi dan relokasi pasar Bauntung Banjarbaru bersama para pedagang pasar di gedung serbaguna Bina Satria Kota Bjb, Kamis (29/11/18).
Dalam pemaparannya, Walikota Bjb H. Nadjmi Adhani memberikan gambaran kondisi pasar bauntung sekarang, “digambarkan kondisinya bertambah padat semerawut dan kotor ditambah lagi dengan kehadiran pasar subuh yang membuat penuh kondisi pasar bauntung yg sdh melebihi kapasitas dan memakan lokasi pasilitas umum,” ujarnya.
Ini membuat Pemko berfikir untuk saatnya merelokasi pasar Bauntung, mengingat sudah tuanya usia pasar dan bertambah nya jumlah pedagang, kami (red) Pemko Bjb berencana akan membangun pasar tradisional modern yang terletak di eks GOR Ro Ulin Loktabat Aselatan.
Pasar ini kelak menjadikan kota Banjarbaru menjadi kota yang nyaman dan modern, serta untuk meningkatkan perekonomian pedagang serta masyarakat Bjb umumnya. Dengan berdirinya pasar tradisional modern ini penataan pedagang akan teratur berbagai blok, lapak dan kios akan disesuaikan dgn pengelompokannya sehingga hilang kesan kumuh dan semerawutnya.
Walikota menambahkan, Pemerintah kota Banjarbaru sangat perhatian terhadap kesejahteraan serta perekonomian masyarakat nya, “Dan bukan hanya di pasar Bauntung saja, pemko juga telah membangun pasar tradisional di kecamatan-kecamatan, ini sdh berjalan pelaksanaanya,” ujarnya.
Untuk itu diharapkan para pedagang pasar bauntung ini mendukung dan paham dengan tujuannya direlokasi pasar tersebut dan jangan terprofokasi oleh oknum-oknum yang keberatan untuk relokasi pasar. “Semua untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Bjb,” tegasnya.
Dalam sosialisasi relokasi pasar Bauntung ini dilakukan sesi dialog serta mendengarkan aspirasi saran serta masukan pedagang.
Dan acara sosialisasi ini dihadiri pula Wakil Walikota, Ketua DPRD Kota Banjarbaru serta dinas dan instansi terkait. Humas Bjb – Mc Kalsel / Fuz