Musik Kurung Kurung Awali Festival Bamboo Rafting

Musik tradisional Kurung-kurung khas Dayak Meratus Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) penampilan perdana pada Festival Bamboo Rafting dan Budaya Loksado, Minggu (25/11).

Musik tradisional ini merupakan warisan turun-temurun dari nenek moyang masyarakat Dayak Meratus yang telah ada sejak zaman dahulu.

Wakil Damang Loksado, Deana Lumur menuturkan bahwa kisah awalnya musik ini merupakan ungkapan kegembiraan saat dilakukan penanaman padi pertama. Dari itulah musik tradisional ini menjadi budaya yang dilestarikan oleh masyarakat hingga saat ini.

“Penanaman pertama biasanya dilakukan oleh kepala adat atau kepala balai, kemudian para pembantu merasa gembira lalu membawa alat musik ini sambil menanam padi juga bermain musik. Kemudian kegiatan ini dijadikan sebagai suatu kewajiban tradisional sejak beberapa ratus tahun yang lalu sehingga turun temurun,” ucap Deana.

Alat musik ini terbuat dari batang bambu, kayu kecil dan rotan sebagai pengikatnya. Memainkannya dengan cara menghentakkan ke tanah sehingga menimbulkan bunyi.

Hal ini dibagi dalam dua jenis musik, pertama musik Kurung-kurung Hantak, dimainkan oleh tiga orang, bambu paling panjang dinamakan Induan, yang sedang dinamakan Kalindua, dan yang paling kecil sekaligus paling nyaring dinamakan Paninti

Kedua, musik Kurung-kurung Ambung atau Kurung-kurung Panjang, ini ditampilkan khusus pada penyambutan tamu, acara perkawinan dan aruh ganal dengan jumlah pemain lebih dari tiga orang.

Pada kesempatan ini pula, Deana mengatakan bahwa Tujuh orang pemain musik Kurung-kurung ini ditampilkan untuk meriahkan kegiatan dan penjemputan tamu, “Termasuk memeriahkan acara festival Loksado dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang kepariwisataan,” ucapnya.

Deana juga berharap dan bersyukur atas kegiatan ini yang telah berlangsung sejak beberapa tahun belakangan ini. “Kami berharap kiranya event tahunan ini dapat terus berlanjut, kami juga sebagai orang asli Loksado berterima kasih kepada pemerintah yang telah mengapresiasi musik tradisional ini sehingga terus dibina dan dikembangkan dengan sebaik baiknya,” tutup Deana sebelum tampil. Mc Kalsel / Fuz

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan