Asman Toga Lestari Ceria terima penghargaan dari Menteri Kesehatan RI

Solo, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) memberikan penghargaan pada kader yang menjadi pemenang penilaian kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional, melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) dan akupresur 2018, di Solo , Jawa Tengah (Jateng), Selasa (20/11) malam.

Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes DR, dr. Ina Rosalina, SP.A (K) M.Kes. MH, Kes mengatakan, dasar penyelenggaraan kegiatan penilaian kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan toga dan akupresur tingkat nasional 2018

Berdasarkan surat keputusan (SK) menteri kesehatan (Menkes) tentang Panitia Penyelenggaraan Penilaian Pemanfaatan Toga dan Akupresur Tk Nasional Tahun 2017 Nomor HK.01.07/MENKES/274/2017. Adapun proses kegiatan diselenggarakan di antaranya seleksi dokumen, tim pusat menerima 32 dokumen dari 21 provinsi.

“Yang lolos seleksi verifikasi dokumen yaitu 9 provinsi yaitu kategori kota Bangka Belitung, Jatim, dan Banten. Kategori Desa yaitu Riau,, Jatim, Kalsel, Sulsel, Jambi, Katagori daerah terpencil Kalsel, bangka belitung, Riau, Kalbar” katanya saat penganugerahan pemenang penilaian kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) dan akupresur 2018, di Hotel Sunan Solo.

Kemenkes juga mengkonfirmasi kesesuaian dokumen dengan kenyataan di lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 13 Agustus – 15 september 2018 di 9 Provinsi. Termasuk
Kalimantan Selatan

Kemudian, Ina menyebut penyerahan hadiah , juga mendapatkan sertifikat dan plakat, pemenang juga diajak berkunjung ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) di Tawangmangu.

“Para pemenang diajak ke B2P2TOOT untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi pemenang dalam melakukan pengelolaan dan pemanfaatan Toga,” ujarnya. Kegiatan diselenggarakan selama tiga hari, sejak tanggal 20 – 22 November 2018

Dirjend Pelayanan Kesehatan Pada Kemenkes Dr bambang Wibowo, Sp.OG, MARS mengatakan bahwa kegiatan bukan hanya sampai dipenilaian saja, tetapi harus berkelanjutan , sehingga akan dimanfaatkan masyarakat.

Bupati tapin yg hadir pada penyerahan penghargaan tersebut mengatakan sangat bangga dengan kelompok ini, penghargaan Dari Menteri Kesehatan RI merupakan prestasi yg sangat bagus karena mampu meraih juara 2 Nasional. Saya berharap di Tapin akan tumbuh mandiri kelompok Asman Toga dan Akupresur lainnya di setiap desa, jadi setiap desa harus ada inovasi baru”, ujar Bupati Tapin HM Arifin Arpan.

Sementara itu Ketua TP PKK kab Tapin Hj Ratna Ellyani mengatakan penghargaan Juara 2 nasional kelompok Asuhan Mandiri Lestari Ceria karena telah berhasil memanfaatkan Toga dan Akupresur tahun 2018 kategori desa, ini tentunya membawa harum Kab Tapin di Tingkat Nasional , karena di Kalsel hanya ada 2 Kab saja yg meraih prestasi yaitu Kab Tapin dan Kab Tabalong.

TP PKK kab Tapin dalam hal ini setiap saat terus melakukan pembinaan kepada Kader kesehatan secara berkelanjutan tentang Asman Toga dan Akupresur ini.

“Kita harus terus mengembangkan tanaman Toga di pekarangan dan akupresur ini disetiap desa secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga dapat di manfaat oleh masyarkat dan keluarga. Kemudian juga membuat olahan Inovasi dari hasil tanaman toga tersebut bagi kesehatan”, ujar Hj Ratna Ellyani. Humas Tapin – Mc Kalsel

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan