Provinsi Kalimantan Selatan dibebankan target menyumbang pendapatan Rp 9,3 triliun dalam postur APBN tahun 2018 sedang Secara nasional, pendapatan negara ditargetkan Rp 1.894,7 triliun.
Hal ini disampaikan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara di Kalimantan Selatan, Usdek Rabyono, saat menjadi pembicara di seminar ekonomi bertema ‘Perkembangan Ekonomi dan APBN Untuk Mendukung Pemerataan Pembangunan’, Rabu (14/11).
Menurut dia, tren realisasi pendapatan negara asal Kalsel dalam tiga tahun terakhir rata-rata sebesar 79 persen. “Khusus tahun 2018 realisasi hingga November 2018 telah mencapai angka 76 persen, pendapatan negara di Kalsel berupa pajak dan PNBP,” kata Kanwil DJPb Provinsi Kalsel Usdek Rabyono.
Di luar pendapatan, kata Usdek, belanja pegawai menjadi yang terbesar realisasinya yakni Rp2,7 triliun (86 persen) di Kalsel. Kemudian realisasi bansos Rp11,6 miliar (84 persen), belanja barang Rp2,5 triliun (68 persen), dan belanja modal Rp1,2 triliun (55 persen). APBN 2018 mengucurkan dana belanja ke Kalsel sebesar Rp 25,5 triliun dari Rp 2.220,7 triliun secara nasional.
Untuk Dana Desa, kata Usdek, Kalsel menerima sebesar Rp1,327 triliun untuk 1.864 desa. Adapun realisasi dana untuk 13 kota/kabuparten se-Kalsel sebesar Rp1,324 triliun dan untuk pemerintah desa terealisasi Rp1,088 triliun. Berdasarkan laporan yang sudah diinput pada OMSPAN sampai 9 November 2018, Dana Desa yang sudah terserap sebesar Rp639 miliar. MC Kalsel/rmd