Membangun komunikasi politik yang optimal merupakan inti dari demokrasi di era globalisasi, janji politik yang dikumandangkan pada saat kampanye sangat mudah diakses dan masyarakat akan mengingatkan kembali akan janji-janji politik yang dikeluarkan oleh para politikus.
Hal tersebut diutarakan Gubernur Provinsi Kalsel, H Sahbirin Noor melalui Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda Provinsi Kalsel, H Siswansyah pada Seminar Nasional dengan tema “Membangun Komunikasi Politik di Era Transisi Demokrasi dan Masa Depan Perpolitikan Nasional” di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Sabtu (6/10).
Selanjutnya, Siswansyah menjelaskan keterbukaan informasi publik dan terbukanya akses harus menjadi sarana membangun komunikasi politik ke arah yang lebih positif demi masa depan perpolitikan nasional yang lebih baik.
“Tujuan dari komunikasi politik adalah mempengaruhi masyarakat agar memilih salah satu pasangan calon pemimpin bangsa Indonesia nanti pada pemilu tahun 2019 sehingga strategi komunikasi dari masing-masing pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden menjadi kontestasi menarik bagi perpolitikan di Indonesia” katanya.
Ia mengharapkan Seminar Nasional ini akan membuka wawasan dan pengetahuan terkait permasalahan komunikasi politik dan menyikapi maraknya isu-isu perpolitikan di Indonesia.
Sementara itu, Wakil Rektor I Uniska H Jarkawi mengatakan Seminar yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Uniska ini untuk memberikan wacana pemikiran dari para pakar untuk mahasiswanya sehingga di era kedepan mereka bisa berkompetisi.
“Dengan situasi yang sekarang seharusnya mahasiswa harus mampu berkomunikasi secara efektif sehingga melahirkan suatu negosiasi dalam perpolitikannya” tandasnya.
Adapun narasumber Seminar Nasional ini disampaikan oleh Airlangga Pribadi Kusman dari Dosen Universitas Airlangga (UNAIR). MC Kalsel/Ar