Kebakaran hutan dan lahan menjadi perhatian serius bagi Pemprov Kalsel serta Tim Restorasi Gambut Daerah. Pasalnya pada september 2018 tercatat luas lahan yang terbakar di Kalsel mencapai 2.000 hektare lebih, dan paling banyak terjadi di Banjarbaru, yakni seluas 467,13 hektare dengan lokasi paling banyak di lahan gambut.
“Memang tercatat eskalasi kebakaran hutan dan lahan terjadi peningkatan,” ungkap Kadis LH Kalsel Ir. Ikhlas di Banjarmasin Jum’at(21/9).
Untuk itu pencegahan kebakaran hutan dan lahan menjadi prioritas Pemprov Kalsel,” Kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan perekonomian daerah berdampak akibat gangguan transportasi, juga gangguan kesehatan akan muncul akibat kabut asap yang langsung dirasakan oleh masyarakat,” Jelasnya.
Restorasi Gambut, lanjutnya, merupakan upaya penting yang menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan untuk mengembalikan fungsi lahan gambut, termasuk langkah-langkah pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. MC Kalsel/rmd