Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani membuka Sosialisasi Rencana Kegiatan Restorasi Gambut di Kabupaten Banjar dalam Rangka Fasilitasi Restorasi Gambut 2018 Provinsi Kalsel di Aula Hotel Q Grand Dafam, Banjarbaru, Senin (27/8).
Turut hadir pada acara tersebut unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopemda) Kab. Banjar, Badan Restorasi Gambut, Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalsel dan unsur SKPD terkait.
Dalam sambutannya Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani menyampaikan atas nama Pemkab Banjar dan Banjarbaru mengucapkan selamat datang kepada TRGD Kalsel para narasumber dai Badan Restorasi Gambut serta rombongan.
Nadjmi Adhani mengatakan kebakaran hutan dan lahan gambut di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, tentu saja terjadi dimusim kemarau seperti ini, maka akan sangat mengganggu apabila terjadi kabut di sekitaran bandara, ini tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja, secara bersama – sama kita integrasi dan diskusikan
“Seminar ini sebagaimana disampaikan sebagai bagian dari sosialisasi kegiatan restorasi gambut, juga diharapkan timbul kesepakatan para pihak retorasi gambut disekitar bandara ini,” ucapnya
Sementara itu Ketua Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalimantan Selatan, Saut Nathan mengatakan tujan utama kegiatan ini adalah untuk membuat kesepakatan dan kerja sama antara pemerintah Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Restorasi Gambut serta dari Bandara Syamsudin Noor bagaimana kita menyikapi supaya tidak terjadi kebakaran kedepannya sesuai harapan dari pada bapak Presiden Republik Indonesia
“Banjarbaru tidak masuk kawasan Restorasi Gambut sehingga anggaran untuk APBDN tidak bisa masuk atau tidak bisa melaksanakan kegiatan di Kota Banjarbaru,” katanya
Dengan adanya arahan kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), para tim restorasai gambut, tim ahli dari berbagai ilmuan, dan dari perguruan tinggi diminta untuk membuat kesepakatan dan kajian ilmiah yang simpel serta dapat menggambarkan secara umum bagaimana penanganan restorasi gambut di Kota Banjarbaru serta berbatasan dengan Kabupaten Banjar
“Dimana Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar satu hamparan sehinga harapan dari pada Presiden kita apalagi didengar informasi dibulan September Presiden akan datang di Kalsel serta Oktober nanti dalam rangka Hari Pangan Sedunia serta mudah – mudahan pengalaman yang terjadi pada kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 tidak terjadi lagi di Provinsi Kalsel ,” ucapnya
Dengan adanya rapat ini, antara dua Kabupaten Banjar maupun Kota Banjarbaru dapat disimpulkan bahwa harus dapat membuat satu kesepahaman serta hal ini nantinya dikumpulkan kepada kepala BRG, sehingga kepala BRG dapat melakukan atau mencari solusi sehingga Restorasi Gambut dapat dilaksanakan di kota banjarbaru secara khusus penanganan di bandara Syamsudin Noor
“secara khusus kami harapkan dukungan dari pimpinan Syamsudin Noor untuk kita secara bersama – sama dalam menangani atau pencegahan supaya tidak terjadi kebakaran di wilayah bandara,” pungkasnya. MC Kalsel/scw