Pemko Banjarmasin Populerkan Transaksi Non-tunai

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina (Baju Coklat) menyaksikan salah satu warga mencoba berbelanja di E-warung Suryanata. MC Kalsel/rmd

Pemko Banjarmasin terus mempopulerkan penggunaan transaksi non-tunai di daerahnya, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membangun e-warung.

Salah satu e-warung yang menjadi pilot project E-warung Suryanata yang berada di Jalan Sutoyo S Gang Suryanata, Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Warung elektronik ini diresmikan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina bersama Direktur Penanganan Fakir Miskin Perkotaan Mumu Suherlan didampingi Inspektur Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI Hasbullah di Banjarmasin, Senin (27/8/2018).

E-Warung sendiri merupakan warung yang menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi para peserta Program Keluarga Harapan (PKH). Warga bisa mendapatkan bahan pokok dalam BPNT melalui transaksi non-tunai.

Menurut Direktur Penanganan Fakir Miskin Perkotaan Kemensos, Mumu Suherlan dengan berbelanja di e-warung, maka para pelanggan akan mendapat dua item produk berupa beras dan telur.

Ia menjamin keberadaan e-warung ini justru tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah sesuai kebutuhan para peserta PKH. Termasuk, tertib administrasi karena mengingat setiap tanggal 25  batas tiap bulan para peserta PKH bisa membelanjakan dananya di agen-agen yang ditunjuk yakni e-warung.

“Khusus di Banjarmasin telah tersedia e-warung sebanyak 33 unit dan 28 unit berada di Kota Banjarbaru. Salah satunya e-Warung Suryanata yang ada di Kelurahan Teluk Dalam,” papar Mumu Suherlan.

Ia menjelaskan dalam program e-warung, peserta PKH akan mendapatkan top up dana sebesar Rp110 ribu pada kartu kartu keluarga sejahtera (KKS) setiap bulan. Menurut dia, saldo itu bisa dibelanjakan di e-warung, tempatnya terdaftar sebagai peserta PKH.

“Dengan mekanisme tersebut, bantuan dari pemerintah tidak lagi disalurkan ke masyarakat dalam bentuk uang tunai, melainkan berupa bantuan bahan pokok. Beberapa komoditas yang dapat dibeli di e-warung seperti beras, gula, dan telur,” papar Mumu Suherlan.

Sementara itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyambut program e-warung yang justru mampu meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), khususnya di Banjarmasin.

Dalam kesempatan itu, Walikota Banjrmasin juga melaunching Kartu Indonesia Sehat (KIS) sekaligus bantuan pangan non tunai di Kota Banjarmasin 2018. Ia berharap e-Warung Suryanata bisa menjadi pilot project di Kota Banjarmasin dalam bertransformasi sekaligus mendorong percepatan ekonomi masyarakat.

“Pola tersebut makin mudah untuk bertransaksi, bisa siang dan malam sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya. MC Kalsel/rmd

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan