Kenaikan Bahan Bakar Minyak Non Subsidi terus mendapat penolakan dari berbagai pihak, salah satunya dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi di Kalsel. Mereka menggelar demo di halaman kantor DPRD Kalsel, Kamis (12/7).
Gabungan BEM se-Kalsel ini menuntut Pemerintah Daerah dan Wakil Rakyat di Kalsel untuk mendesak Pertamina menormalkan kembali harga BBM Non Subsidi. Mereka memandang ini adalah permainan dari Pertamina, “Kita meminta Ketua DPRD Kalsel, H Burhanuddin dan Wakil Gubernur Kalsel, H Rudy Resnawan bisa menyampaikan hal ini ke pusat,” ucap Koordinator aksi, Hairul Nazmi.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalsel, Rudy Resnawan yang ikut menemui langsung aksi demo mahasiswa mengatakan, pada dasarnya pemerintah daerah juga DPRD Kalsel tak bisa berbuat banyak terkait BBM non subsodi. Karena itu kebijakan pusat. Kenaikan BBM pasti ada alasannya. “Alasan itu yang sekarang sedang kita telusuri,” ujar Rudy Resnawan.
Pada aksi itu mahasiswa juga mempertanyakan minimnya wakil rakyat yang hadir pada paripurna. Mengenai minimnya wakil rakyat yang tak hadir dalam paripurna, menurut Burhanuddin, karena ada yang sedang menjalankan tugas ke dalam daerah. “Khusus Komisi III hari ini ada agenda ke dalam daerah, makanya mereka tak bisa hadir paripurna,” ujar Burhanuddin ketika menghadapi pendemo. MC Kalsel/rmd