Pasca peristiwa rentetan teror bom yang terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur belum lama ini, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan telah mengumpulkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh masyarakat, dan adat guna menyatukan sikap terhadap kejadian tersebut.
Hal ini diutarakan oleh Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana usai pemusnahan barang bukti minuman keras dan narkotika di Jl. Ahmad Yani Km 21, samping Kantor Satpas, Banjarbaru, Rabu (16/5).
“Pernyataan sikap terhadap tindak terorisme harus sama, yakni mengutuk para teroris, dan mendesak para aparat penegak hukum untuk lebih tegas dalam bertindak terhadap terduga teroris” ujarnya.
Sementara itu, terkait potensi teror di Kalimantan Selatan sendiri menurut Kapolda Kalsel masih belum ada riak-riaknya. Meskipun begitu pihaknya akan tetap melakukan pemantauan terhadap sel-sel yang disinyalir ada di Kalsel.
“Kewaspadaan lebih ditingkatkan, jangan kelihatan seperti katakutan atau paranoid terhadap teroris, karena reaksi itulah yang mereka inginkan atas aksi teror yang dilakukannya” imbuh Rachmat.
Dirinya juga meminta kepada masyarkat Kalsel agar terus waspada terhadap lingkungan sekitar. Guna mengantisipasi terjadinya peristiwa yang sama seperti di Surabaya, Polda Kalsel bersama Korem 101 Antasari sudah bekerjasama untuk membangkitkan kembali Babinsa, Babinkamtibmas, dan Kepala Desa sebagai tiga pilar utama untuk melakukan pendeteksian awal.
“Babinsa, Babinkamtibmas, dan Kepala Desa akan dibangkitkan kembali sebagai tiga pilar utama untuk melakukan pendeteksian awal misalnya, mana kala ada orang tidak dikenal sedang mencari kos-kosan, orang tersebut patut didata, hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi, bukan bermaksud langsung menstigma” lugasnya.
Ditempat yang sama, menanggapi peristiwa teror bom bunuh diri di Kota Surabaya, Jawa Timur, Komandan Resort Militer 101 Antasari, Kolonel Inf Yudianto Putrajaya mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan prefentif guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berkaitan dengan teroris ini.
“TNI akan melakukan kerjasama yang baik dan maksimal dengan unsur terkait termasuk Polri di wilayah Kalsel guna mencegah aksi terorisme, dengan harapan ini semua dilakukan untuk rakyat, TNI harus dekat dengan rakyat, tanpa rakyat TNI bukan apa-apa, oleh karenanya TNI harus baik-baik dengan rakyat” pungkasnya. MC Kalsel/Jml