Indeks Tendensi Konsumen (ITK) merupakan indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Tendensi Konsumen (STK) dan Responden STK sebagai subsample dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) khusus di daerah perkotaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Kalsel Awang Pramila, pada Jumpa Pers di Aula Kantor BPS Prov. Kalsel, Banjarbaru Senin (7/5).
Awang Pramila mengatakan ITK Kalsel pada triwulan I-2018 sebesar 105,68 secara umum konsumen menganggap bahwa kondisi ekonomi masyarakt umumnya lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
“Sedangkan ditingkat optimisme konsumen di Kalsel pada triwulan I-2018 meningkat dibandingkan dengan triwulan IV-2017 (nilai ITK triwulan I-2018 sebesar 105,68 lebih tinggi dibandingkan ITK triwulan IV-2017 yang menunjukan ITK sebesar 101,32),” ucap Awang.
Menurutnya nilai ITK Kalsel triwulan II-2018 diperkirakan sebesar 117,62. Artinya konsumen beranggapan bahwa kondisi ekonomi pada triwulan II-2018 lebih baik dibandingkan triwulan I-2018.
“Besarnya persepsi masyarakt tersebut tidak lepas dari persepsi mereka terhadapt 3 komponen penyusun indeks yaitu kompenen pendapatan rumah tangga (indeks=104,12), komponen pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga (indeks=10787 daj komponen volume konsumsi barang/jasa rumah tangga (indeks=106,60). Dari hasil STK pada triwulan pada triwulan I-2018 pada komponen ITK mendatang yang menunjukan angka lebih dari 100 (indeks=117,62) yaitu komponen pendapatan mendatang rumah tangga (indeks=124,19) dan komponen rencana pembelian barang tahan lama (indeks=106,10),” jelasnya.
Dari jumlah sampel STK di Provinsi Kalsel triwulan I-2018 sebanyak 280 rumah tangga. (tgh)