Pada April 2018 NTP Kalimantan Selatan tercatat 94,83 atau turun 1,54 persen dibanding NTP Maret 2018 yang mencapai 96,31. Turunya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,91 persen, lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,64 persen.
“Dilihat masing-masing subsektor, pada April 2018 subsektor tanaman pangan dan perkebunan rakyat terjadi penurunan NTP, sedangkan subsektor Hortikultural, pertenakan dan perikanan mengalami kenaikan nilai NTP,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel, Diah Utami pada acara jumpa pers di Aula BPS Kalimantan Selatan , Rabu (2/5).
Menurutnya, Pada April 2018 di daerah perdesaan Kalimantan Selatan mengalami Infasi sebesar 0,70 persen, hal ini disebabkan oleh naiknya indeks harga di seluruh subkelompok dengan kenaikan antara 0,05 – 1,21 persen.
“Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Selatan April 2018 sebesar 102,48 atau turun sebesar 1,33 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya yang mencapai 103,86,”ujar Diah.
Sedangkan rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani turun 7,05 persen, dari Rp 5.185,98 per Kg di bulan Maret 2018 menjadi Rp 4.820,12 per Kg di bulan April 2018.
Sementara itu harga gabah di tingkat penggilingan turun 7,08 persen dari Rp. 5.292,54 per kg di bulan Maret 2018 menjadi Rp 4.917,68 per kg di bulan April 2018. (tgh)