Seiring dengan kondisi perekonomian nasional yang bergerak dinamis, beberapa pimpinan kantor Bank Indonesia di daerah mengalami pergantian. Demikian pula Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan yang pada hari Senin, (2/4/18) memiliki Kepala Perwakilan yang baru. Harymurthy Gunawan yang sebelumnya menjadi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Herawanto pada acara Serah Terima Jabatan yang berlangsung di Neptunus Ballroom Lantai 3, Hotel Golden Tulip Galaxy.
Herawanto sebelumnya menjabat sebagai Kepala Grup di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur. Sedangan Harymurthy Gunawan selanjutnya akan mengemban jabatan sebagai Kepala Grup di Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola Bank Indonesia, Jakarta.
“Acara alih tugas Pemimpin Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan ini merupakan bagian dari kesinambungan kepemimpinan di Bank Indonesia dan juga untuk semakin meningkatkan peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam menggerakkan perekonomian daerah guna memperkuat ketahanan perekonomian nasional,” ungkap Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto yang menyaksikan acara Sertijab tersebut.
Dalam sambutannya, Erwin Rijanto mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi global 2018 diperkirakan meningkat dan diikuti dengan kenaikan harga komoditas dunia. Peningkatan pertumbuhan ekonomi global bersumber dari perbaikan ekonomi negara maju dan negara berkembang yang lebih kuat dari perkiraan semula. Sejalan dengan prospek ekonomi global, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2018 akan berada pada kisaran 5,1-5,5%. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan didukung oleh investasi seiring dengan berlanjutnya proyek infrastruktur dan terus meningkatnya investasi nonbangunan termasuk investasi swasta. Selain itu, ekspor diprakirakan tetap tumbuh cukup tinggi seiring dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi dunia dan harga komoditas yang tetap tinggi.
Namun demikian, sejumlah risiko tetap perlu diwaspadai, baik yang bersumber dari eksternal seperti peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global terkait ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang lebih tinggi dari perkiraan dan peningkatan harga minyak dunia, maupun dari dalam negeri terkait konsolidasi korporasi yang terus berlanjut, intermediasi perbankan yang belum kuat dan risiko inflasi. “Untuk itu, Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Bank Indonesia juga semakin memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta penguatan pelaksanaan reformasi struktural,” tambah Erwin Rijanto.
“Tentu tidak lupa saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Harymurthy Gunawan, atas upaya dan dedikasinya dalam mengemban tugas dan amanah dalam mendorong kinerja perekonomian daerah, pengendalian inflasi dan kelancaran sistem pembayaran serta keaktifannya dalam mendorong pengembangan klaster dan UMKM di wilayah Kalimantan Selatan,” ujar Sahbirin Noor, Gubernur Kalimantan Selatan dalam sambutannya pada acara tersebut.
Lebih lanjut Sahbirin Noor menyebutkan bahwa keberadaan Bank Indonesia sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah secara tidak langsung telah meringankan tugas pemerintah. Peran Bank Indonesia di daerah cukup dirasakan karena komitmen dalam menjaga kestabilan inflasi, serta menjaga kelancaran sistem pembayaran sungguh sangat berarti bagi kegiatan sektor riil di Kalimantan Selatan sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dicapai pada tingkat yang optimal. Humas BI – Mc Kalsel / Fuz