Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Koalisi Kependudukan dengan tema “Pembangunan Infrastruktur Sosial yang Berkeadilan Untuk Percepatan Pembangunan Manusia” yang diselenggarakan di Provinsi Kalsel bertujuan untuk membangun kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan khususnya kebersamaan kita dalam meningkatkan kualitas pembangunan kependudukan.
Saat ini di Kalsel sudah terbentuk sekitar 155 Kampung Keluarga Berencana (KB) mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga tingkat Desa.
Demikian yang disampaikan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Siswansyah mewakili Gubernur Provinsi Kalsel bertempat di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Jum’at (9/3) malam.
Menurutnya, Provinsi Kalsel terdiri dari 2 Kota dan 11 Kabupaten dengan ibukotanya yaitu Kota Banjarmasin dan Kalsel berpenduduk sekitar 4,1 juta jiwa terdiri dari beragam suku, agama, adat istiadat dan budaya.
“Wilayah Kalsel tidak terlalu luas dibandingkan dengan 4 Provinsi lain di Pulau Kalimantan mencapai sekitar 6,8 persen dari luas Kalimantan secara keseluruhan sehingga besar kecil wilayah tidak perlu dipersoalkan karena kita satu Indonesia yang dilahirkan untuk kemakmuran dan kedamaian” ujar Siswansyah.
Ditempat yang sama Pelaksana Teknis Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Sigit Priohutomo menyampaikan pada tahun 2016 setiap Kabupaten ada Kampung KB, tahun 2017 setiap Kecamatan ada Kampung KB dan di tahun 2018 ini BKKBN menargetkan setiap Desa ada Kampung KB.
“BKKBN juga mempunyai Kampung KB dengan berbagai program pembangunan manusia dan BKKBN terus mendorong sinergitas dengan Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian lainnya untuk mencegah pernikahan anak” jelasnya. MC Kalsel/Ar