Pada periode 2015 sampai 2019, pemerintah menargetkan pembangunan sebanyak 15 bandara baru, 24 pelabuhan, 2.650 kilometer jalan nasional, 1.000 kilometer jalan tol dan 3.258 kilometer jalur kereta api dan 60 pelabuhan penyeberangan.
Sehingga perlu disiapkan dengan meningkatkan penyediaan dan kualitas tenaga ahli teknik konstruksi yang siap bersaing dengan tenaga ahli teknik asing yang masuk ke Indonesia dan maraknya pembangunan infrastruktur di Indonesia membuat bisnis bidang konstruksi di Indonesia semakin diminati oleh pengusaha – pengusaha asing.
Hal ini diutarakan Gubernur Provinsi Kalsel dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalsel, H. Arifin Noor pada pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) I Badan Pengurus Daerah (BPD) Gabungan Ahli Teknik Nasional Indonesia (GATENSI) Provinsi Kalsel Tahun 2018 dengan tema “Profesionalisme Sumber Daya Manusia di Bidang Jasa Konstruksi” bertempat di Aria Barito Hotel Banjarmasin, Kamis (8/3).
Arifin Noor mengatakan atas nama Pemprov Kalsel menyampaikan terimakasih kepada pengurus dan jajaran GATENSI Provinsi Kalsel atas dukungannya terhadap upaya pembangunan daerah khususnya dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja dan konstruksi yang bermuara pada peningkatan kualitas konstruksi di Kalsel sehingga memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Musda I GATENSI Provinsi Kalsel Tahun 2018 ini memiliki makna penting dan strategis untuk meningkatkan peran organisasi dalam mendukung peningkatan kualiatas pembangunan di Kalsel” tandasnya.
Dirinya berharap GATENSI dapat menjadikan upaya sertifikasi tenaga kerja konstruksi sebagai salah satu program prioritasnya dan semakin banyak lagi tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikasi di Kalsel. MC Kalsel/Ar
