Komitmen terukur Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, untuk mendukung kemajuan pembangunan pertanian di Banua, mendapat apresiasi tinggi dari Dewan Pimpinan Nasional Kerukunan Tani Indonesia (DPN KTI).
Penghargaan tersebut diutarakan Ketua DPN KTI, Jend (Purn) Dr Moeldoko saat menyampaikan sambutan pada Pelantikan Pengurus DPP dan DPD HKTI Kalimantan Selatan Periode 2017-2022, di Gedung Mahligai Pancasila, Sabtu (10/2).
Moeldoko mengatakan, kepala daerah memiliki peran penting dalam memajukan sektor pertanian. Pasalnya, tanpa kebijakan berpihak untuk petani, maka tidak mungkin pembangunan sektor pertanian bisa berhasil sebagaimana diharapkan.
“Gubernur Sahbirin Noor termasuk salah satu kepala daerah yang memiliki kepedulian tinggi untuk masyarakat petani. Ini terbukti dari kebijakan pertanian di daerah ini yang sinergis dengan pusat dan harapan HKTI. Dari kebijakan tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan petani,” tandasnya.
Senada dengan Moeldoko, Ketua DPP HKTI Kalimantan Selatan, M Rifqinizami Karsayuda, mengatakan, Paman Birin, panggilan akrab Gubernur Kalsel, sosok kepala daerah peduli petani.
Diungkapkan Rifqi, salah satu kepedulian Paman Birin terhadap petani adalah dengan diprogramkannya pinjaman modal bagi petani melalui Bank Kalsel sebesar Rp220 miliar dengan bunga yang cukup rendah, yaitu 7%.
“Kita patut berbangga, karena Gubernur kita, Paman kita, yaitu Paman Birin memiliki komitmen untuk memajukan pertanian dan peduli terhadap petani Kalsel. Kepedulian dan komitmen tersebut terlihat dari program pinjaman modal bagi petani sebesar Rp220 miliar. Kami HKTI Kalsel, siap mengawal penyaluran pinjaman ini, sehingga benar-benar tepat sasaran” ujar Rifqi saat disambut tepuk tangan oleh tamu undangan.
Komitmen, kepedulian Paman Birin di sektor pertanian memang layak untuk diapresiasi. Selama kepemimpinannya sebagi Gubernur Kalsel, sejumlah keberhasilan di bidang pertanian berhasil diraih.
Saat ini Kalsel menjadi salah satu daerah di Indonesia sebagai daerah penyangga pangan nasional. Selain itu, produksi tanaman pangan, khususnya Gabah Kering Giling terus mengalami peningkatan.
Sebagaimana dikatakan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan Ir Fathurrahman, produksi tanaman pangan dan hortikultura, dalam 2 tahun terakhir (2017 dibanding 2015) tumbuh sangat signifikan, produksi padi meningkat 275.010 Ton gabah kering giling/GKG (12,85%) dari 2.140.276 ton GKG (2015) menjadi 2.415.286 ton GKG (2017).
Produk di pertanian lainnya yang trus mengalami peningkatan adalah produksi jagung, bawang merah, cabe merah/besar dan cabe rawit.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan petani adalah salah satu komponen bangsa yang layak disebut pendekar. Pasalnya, tanpa jasa dan kerja keras para petani, maka bangsa ini akan kekurangan sumber pangan, seperti padi dan sektor, peternakan dan perkebunan.
Keberhasilan pertanian di Kalsel, sebut Gubernur bukanlah akhir, tetapi harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Untuk itu, ia mengajak kepada HKTI Kalsel untuk bersama-sama terus bergerak memajukan pertanian di Kalimantan Selatan.
“Selamat saya ucapkan kepada Pengurus HKTI Kalsel yang beru saja dilantik. Saya mengajak kepada HKTI Kalsel untuk bergerak bersama, yaitu bersama-sama gelorakan rakyat untuk memajukan pertanian di Kalimantan Selatan” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman yang hadir dalam pelantikan dan menyampaikan orasi kebangsaan, menantang HKTI Kalsel untuk menjadikan Kalsel sebagai daerah pengekspor hasil pertanian.
“Saya menantang kepada HKTI Kalsel, untuk bisa mengeskpore hasil pertanian Kalsel. Jika tidak bisa, maka lepas baju HKTI” tegas Mentan Amran. Humasprov – Mc Kalsel / Fuz