Kementerian Agama Kota Banjarbaru menggelar Rapat Koordinasi Pimpinan Pondok Pesantren dan Pimpinan Madrasyah Diniyah Takmiliyah Se-Kota Banjarbaru di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru, Rabu (7/1).
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, H. Said Abdullah dalam sambutannya mengatakan “bagaimana memberikan pendidikan yang berkarakter kepada anak didik kita maupun tenaga pendidikan agar jangan terjebak rutinitas saja, dimana kita harus pintar dalam mencari peluang usaha untuk anak didik kita dimasa depan dan jangan sampai ketika mereka selesai sekolah, kuliah malah menjadi pengangguran saja. lmu yang dikejar tidak hanya di akhirat saja tetapi harus berimbang antara ilmu dunia dan ilmu akhirat,” katanya.
Menurutnya, mengenai porsi yang diberikan agar lebih banyak kurikulum pendidikan agama dari pada kurikulum pendidkan umum dan di pondok pesantren juga harus mengeluarkan dua ijazah agar mereka mudah dalam melanjutkan masa depan anak didik kita tapi anak – anak kita sudah berbekal dengan ilmu agama.
Selanjutnya, Sekda Kota Banjarbaru juga menghimbau agar pondok pesantren dan sekolah madrasyah mengembangkan dua metode pendidikan yaitu pendidikan agama dan pendidikan formal lainnya.
Oleh karena itu pondok pesantren merupakan wadah bagi masyarakat untuk belajar mendalami ilmu agama, di pondok pesantren seorang santri tidak hanya diajari ilmu agama saja tetapi ilmu umum juga diimplementasikan didalamnya, karena ilmu umum juga sangat penting untuk seorang santri ketika terjun kedalam kehidupan masyarakat nantinya
“Kehidupan di dunia harus seimbang dengan kehidupan di akhirat, maka dari itu semua yang ada di jagad raya ini harus memiliki keseimbangan misalnya, ilmu agama, harus diimbangi dengan ilmu umum, dan ilmu lain – lainnya,” jelasnya.
Dirinya juga berharap, mari kita manfaatkan kesempatan ini berhubungan Walikota dan Wakil Walikota yang mengembangkan pendidikan berkarakter, maka kota Banjarbaru insya allah akan menjadi kota yang lebih baik lagi kedepannya. (scw)