Dishub Kota Banjarmasin Tutup Dermaga Alalak

Kadishub Kota Banjarmasin, Ichwan Nor Khalik menjelaskan kepada awak media alasan penutupan dermaga di kawasan Alalak-Banjarmasin Utara, Selasa (6/1). MC Kalsel/rmd

Banjarmasin,-

Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin menutup Dermaga Penyeberangan di kawasan Alalak, Banjarmasin Utara pasca pihak pengelola tidak pernah menyetorkan kewajibannya kepada Pemerintah Kota beberapa tahun terakhir, “dengan jumlah penumpang mencapai 700 orang perhari, kita kehilangan pendapatan mencapai 400 juta rupiah pertahunnya”, ucap Ichwan Noor Chalik, Kadishub Kota Banjarmasin, Selasa (6/1).

Dijelaskan Ichwan penutupan hanya untuk rute Banjarmasin menuju Jelapat, Barito Kuala  yang selama ini didominasi pengendara roda dua dari kalangan pekerja maupun pelajar yang beraktivitas di kawasan Banjarmasin.  Ia menambahkan pihaknya sudah sering memanggil pengelola untuk membicarakan masalah setoran kepada Pemerintah Kota yakni seribu rupiah untuk tiap kendaraan yang diangkut dan 500 rupiah untuk tiap penumpang sesuai dengan Perda dari pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, “namun berdasarkan temuan di lapangan pihak pengelola justru menaikkan sendiri tarif penyeberangan dari yang seharusnya hanya 6 ribu rupiah menjadi 7 ribu rupiah per penumpang”, ujarnya.

Penutupan dermaga di kawasan Alalak hanya diberlakukan untuk rute menuju Jelapat sedangkan penyeberangan dari Jelapat menuju Alalak masih diperbolehkan untuk menurunkan penumpang, “hanya rute dari Alalak ke Jelapat yang ditutup, mengingat apabila kedua rute ditutup seluruhnya maka akan menyulitkan pengguna angkutan yang harus memutar lewat jalan darat yang diklaim memakan waktu tempuh lebih lama” tambah Ichwan.

Selain itu Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin juga akan kembali melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Kuripan, Veteran dan Sungai Bilu dengan menutup sejumlah ruas jalan yang dinilai menyebabkan kepadatan arus.

Di antaranya ruas jalan di pertigaan Kampung Gedang dan Klenteng Tridharma Suci Nurani atau Tempekong yang akan menerapkan sistem satu arah, “rekayasa lalu lintas rencananya dimulai Kamis mendatang untuk menggantikan sistem yang sudah diterapkan sejak satu bulan yang lalu”, ungkapnya.

Nantinya jelas Ichwan, pengendara dari Jalan Veteran – Pengambangan, Kuripan dan Sungai Bilu, akan diarahkan langsung menuju Veteran – Pecinan dalam satu arah. Pengalihan itu merupakan bentuk evaluasi dari sistem sebelumnya yang dinilai kurang efektif untuk memecah kepadatan arus lalu lintas khususnya saat jam-jam sibuk pada pagi siang dan sore hari. MC Kalsel/rmd

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan