Pemko Banjarmasin berhasil memecahkan rekor dunia untuk kategori makan bersama wadai ipau terbanyak dengan jumlah peserta terbanyak. Pencetakan rekor tersebut dilaksanakan di kawasan Siring Menara Pandang, Kota Banjarmasin.
Rekor tersebut oleh Lembaga Prestasi Indonesia dunia dinyatakan sah dan Kota Banjarmasin berhak mendapatkan penghargaan mengingat jumlah peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan sekira 1005.
“Jumlah seluruh peserta yang mengikuti lomba makan wadai Ipau ini lebih dari seribu orang, tepatnya 1005 orang,” ujar Ketua Umum dan Pendiri lembaga tersebut, Paulus Pangka, Sabtu (16/12)
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan langsung oleh Paulus Pangka dan diterima oleh Walikota Banjarmasin.
Menurut Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, kegiatan festival kuliner Banjar diharapkan bisa menjadi agenda tahunan. Bahkan, ia menginginkan tahun akan datang festival tersebut bisa menghadirkan orang dari seluruh Indonesia.
“Tahun 2018 nanti kita harus kerja giat lagi agar destinasi wisata di Kota Banjarmasin bisa masuk dalam destinasi wisata di Indonesia,” ujarnya.
Di Kalsel, terang orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini, ada 4 destinasi wisata yang sudah tercatat di kementerian pariwisata, diantaranya, Pasar Terapung, Bambo Rafting, dan Pesta Laut di Pagatan.
“Saya harap kegiatan ini juga bisa menjadi agenda rutin, sehingga bisa masuk dalam agenda kepariwisataan nasional,” katanya.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga diresmikan lima kuliner khas kota seribu sungai, diantaranya, soto Banjar, nasi astakona, kue ipau, kue kararaban, dan kue masubah itu menjadi wadai (kue) khas Banjarmasin melalui SK Walikota Banjarmasin 811 tahun 2017.(humpro-bjm)(Scw)