Melihat perkembangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kalimantan Selatan serta memenuhi kebutuhan di tengah masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin dituntut untuk membuka Program Studi (prodi) baru dalam dua tahun ke depan. Hal tersebut terungkap terungkap dalam Pelantikan Ketua dan Wakil Ketua STIMI Banjarmasin Periode 2017 – 2021 di Swiss Belhotel, Banjarmasin, Rabu (13/12).
Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan KORPRI Provinsi Kalimantan Selatan, Napsiani Samandi mengatakan, STIMI akan membuka prodi baru yang bersinergi dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah serta terus mendorong dan meningkatkan akreditasi prodi di masing-masing jurusan.
Akreditasi merupakan salah satu indikator kualitas suatu perguruan tinggi baik itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) serta indikator dari sebuah Prodi di setiap jurusan.
Perguruan Tinggi yang sudah terakreditasi juga menjadi media informasi bagi para calon mahasiswa pasar kerja, dan organisasi penyandang dana mengenai kualitas PT serta lulusannya.. “Diharapkan STIMI Banjarmasin dalam dua tahun ke depan dapat meningkatkan akreditasi dari C ke B dan membuka program studi baru,” kata Napsiani.
Saat ini, STIMI Banjarmasin memiliki jenjang studi Sarjana Strata 1 (S1), dengan pilihan konsentrasi Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) serta jenjang studi Sarjana Muda atau Diploma III (D3) Gelar Ahli Madya (A.Md), Program Studi : Kesekretariatan.
“Dari prodi tersebut masih ada prodi yang memiliki akreditasi C, untuk itu harus didorong agar prodi-prodi yang masih akreditasi C dapat berubah menjadi B begitupun juga seterusnya jika prodi masih berakreditasi B berubah menjadi A,” ungkap Napsiani. (Dha)
