Sekitar 100 batang pohon ditanam jajaran Pemko Banjarmasin dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Sedunia tahun 2017. Di Kota Banjarmasin, kegiatan penanaman pohon yang dilakukan Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina yang dilaksanakan di kawasan Siring Sungai Baru, Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kamis (07/12).
H. Ibnu Sina mengajak masyarakat kota seribu sungai untuk menanam pohon serta merawat dan menjaganya sehingga kota ini hijau. “Sesuai arahan dari Bapak Presiden bahwa setiap orang dihimbau untuk menanam pohon sebanyak 25 batang seumur hidup, maka saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menanam pohon. Masih banyak lahan di kota ini yang bisa dimanfaatkan untuk pembibitan pohon,” ujarnya.
Dalam kegiatan penanaman pohon tersebut, beliau menanam pohon Mahoni dan ia berharap, masyarakat Kota Banjarmasin khususnya yang bermukim di kawasan Kelurahan Sungai Baru untuk bisa menjaga dan merawatnya seluruh tanaman di sepanjang siring tersebut. “Kepada warga tolong pohon-pohon ini dirawat. Ini yang bisa kita lakukan agar kota ini bisa tampil lebih baik,” ucapnya.
Tak hanya itu, dalam kegiatan gerakan revolusi hijau yang dihadiri para Kepala SKPD, Camat, Lurah dan jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin itu. Ibnu Sina juga menjelaskan tentang tema kegiatan tersebut yakni “Kerja Bersama, Makmurkann Rakyat, Lestarikan Alam”. Katanya, tema tersebut mengandung arti pengelolaan hutan dan lahan tidak lepas dari keterlibatan seluruh pihak, baik instansi pemerintah, pelaku usaha, maupun organisasi massa dan masyarakat.
“Kegiatan pengelolaan hutan dan lahan harus memberikan manfaat nyata bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, seiring dengan peningkatan produktivitas hutan dan lahan serta terpeliharanya kelestarian alam,” katanya, saat membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya.
Lebihlanjut dikatakannya, seruan untuk melakukan penanaman pohon satu orang sebanyak 25 batang seumur hidup itu merupakan bagian resonasi pemerintah agar seluruh rakyat Indonesia bersama-sama menanam pohon, demi kepentingan anak cucu agar bisa mendapatkan lingkungan yang sejuk, bersih dan sehat.
Saat ini, bebernya, pemerintah juga sedang menggalakan pembangunan hutan serba guna yang berfungsi selain sebagai hutan lindung, juga sebagai produksi hutan tanaman yang tidak hanya menghasilkan kayu, tetapi juga menghasilakan buah-buahan, pariwisata, air dan karbon. “Program pembangunan hutan serbaguna dapat menjadi model pembangunan hutan di areal kegiatan perhutanan sosial, sehingga terbangun hutan lestari sekaligus meningkatkan pendapatan bagi masyarakat,” pungkasnya.(humpro-bjm) (Scw)