Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan mengadakan Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2017 dengan tema meningkatkan pembangunan perikanan dan kelautan berbasis mutu dan berkelanjutan yang di laksanakan oleh fakultas perikanan dan kelautan Universitas Lambung Mangkurat, Sabtu (18/11) di Hotel Q Dafam Banjarbaru.
Seminar ini menghadirkan tiga pembicara utama sekaligus sebagai pemakalah utama yaitu Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor, S.sos, M.H , Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Institut Pertanian Bogor, sekaligus Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Seluruh Indonesia Dr. Ir. Lucky Andrianto, Msc ; Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, Ir. H. Syaiful Azhari, MP.
Seminar dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor yang dalam hal ini di wakilkan kepada Asisten tiga Bidang Administrsi Umum, Ir. Sugianor Norbach, MP.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Kegiatan seperti ini kiranya harus sering dilakukan agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan perikanan dan kelautan , maka memandang sektor perikanan dan kelautan bisa berkembang lebih maju lagi”.
“Produksi perikanan tangkap di laut memberikan kontribusi terbesar bagi pembangunan sektor perikanan dan kelautan”.
Salah satu sektor andalan Provinsi Kalimantan Selatan adalah sektor perikanan dan kelautan. Potensi perikanan Kalimantan Selatan meliputi garis pantai sepanjang 1.330 km, perairan umum 1.000.000 ha, kolam 2.400 ha, tambak 53.382 ha dan minapadi/sawah 3.752 ha. Produksi perikanan Kalimantan Selatan tahun 2013 sebesar 339.437, 3 ton, yang terdiri dari perikanan tangkap sebesar 241.704,2 ton dan perikanan budidaya sebesar 97.733,1 ton.
Contoh lain, ungkapnya, Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) yang berada di wilayah timur Kalsel memiliki garis pantai laut yang cukup panjang.
Beliau juga mengatakan ”hasil produksi perikanan Kalimantan Selatan secara umum masih banyak diserap untuk kebutuhan domestik sehingga menyebabkan usaha pemasaran ekspor hasil perikanan masih belum berkembang secara baik. Untuk itu, pemerintah daerah terus mendorong peningkatan produksi perikanan dengan berbagai cara, seperti memberikan pelatihan dan tata cara penangkapan ikan dengan metode yang ramah lingkungan, memberikan bantuan berupa kapal penangkap ikan, meningkatkan infrastruktur dan pembangunan sarana pengolahan hasil laut, sehingga hasil yang diperoleh bukan hanya sebagai bahan baku tetapi sudah menjadi produk olahan”.
Tak lupa beliau mengajak seluruh peserta seminar “ayo bergerak membangun kelautan perikanan Kalimantan Selatan untuk lebih maju dan terdepan”. (Scw)