Ada hal menarik dalam kegiatan peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, yakni pameran bertemakan konsep kota layak huni yang diikuti berbagai kota di Indonesia, Senin (6/11).
Salah satu stand pameran tersebut, ternyata menyajikan tentang konsep kota layak huni untuk Kota Banjarmasin, dimana ada dua kawasan yang menjadi konsep pra desain revitalisasi, yakni kawasan Koridor Jalan Veteran Banjarmasin dan kawasan kumuh di Kelayan Barat, Banjarmasin.
Hal ini menarik perhatian Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina dan Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjarmasin Fanani Saifudin.
Keduanya terlihat antusias melihat pra desain untuk kawasan kumuh Kelayan Barat yang akan dijadikan Kampung Susun, Wisata Tepi Sungai, Pasar Lama Tepi Sungai, Wisata Rumah Tradisional Banjarmasin, Wisata Pasar Tepi Sungai Kelayan Barat dan Ruang Terbuka Publik.
Pra desain itu dibuat berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dan melihat pembagian tata ruang wilayah, serta potensi lingkungan sekitar, termasuk penanganan titik lokasi permukiman kumuh yang dominannya berada di pinggir sungai.
Selain itu, pra desain tidak semata-mata hanya menganalisa potensi dari aspek lingkungan saja, tetapi aspek lain juga masuk dalam data analisa mereka, seperti faktor ekonomi yang bisa dikembangkan untuk kawasan tersebut juga menjadi obyek perhatian dan masuk dalam kategori prioritas di dalam pelaksanaannya.
Dengan memperhatikan semua aspek tersebut, harapannya bisa menambah nilai ekonomi serta pariwisata bagi wilayah tersebut.
Selain mengunjungi stand pameran tersebut, H Ibnu Sina juga mengunjungi beberapa stand kota lain, satu diantaranya stand Kota Pontianak. “Dengan pameran ini, masing-masing kota dapat menampilkan keunggulannya dan bisa mejadi contoh bagi kota lain, ada yang penataannya dari pinggir sungai, ada penataan yang dari pinggir laut, saya kira masing-masing daerah ada keunggulannya,” pungkasnya.(humpro-bjm) (Scw)