Acara pembukaan Kongres Sungai Indonesia (KSI) III tahun 2017diadakan di Siring Menara Pandang, Kota Banjarmasin, Rabu (1/11). Dihadiri oleh Sekda Provinsi Kalsel, Gubernur Jawa Tengah, Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin, Perwakilan Menteri PUPR, Perwakilan Menteri Lingkungan Hidup, dan Perwakilan Menteri Kelautan dan Perikanan, serta tokoh masyarakat Kota Banjarmasin itu.
Ibnu Sina meminta seluruh lapisan masyarakat untukdapat membantu mensukseskan KSI III. Kongres Sungai Indonesia Pertama dilaksanakan di Banjarnegara dengan melahir Maklumat Serayu. Kemudian disusul Kongres ke dua di Kota Malang yang juga telah melahirkan sebuah maklumat. Kini KSI III di dilaksanakan di Kota Banjarmasin dan rencanannya KSI IV akan dilaksanakan di Kota Jakarta.
Ibnu Sina mengatakan, peradaban-peradaban dunia, lahirnya dari sungai yang ada disekitarnya. Begitu pula kota-kota di Indonesia, terangnya, pertumbuhannya dan perkembangannya dari sungai, hingga menjadikan sungai sebagai urat nadinya. “Tidak terkecuali Kota Banjarmasin yang bulan September lalu merayakan hari jadi kota ke-491, kota ini tumbuh bersama dengan peradaban dunia itu,” ucapnya.
Harapan menjadikan Kongres Sungai Indonesia III sebagai wadah untuk merubah wajah sungai di Indonesia, kian gecar digaungkan para pemangku kepentingan.
Begitu pula yang diinginkan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina. Orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini, kembali melemparkan idenya, agar KSI bisa membuat isu yang bisa diperbincangan oleh kaum Istana Negara. “Dari Banjarnegara ke Banjarmasin, untuk ‘nendang’ sampai Istana.
Karena kongres ke empat rencananya akan dilaksanakan di Jakarta. Mari sama-sama dari kota Banjarmasin ini kita bawa isu besar peradaban sungai ini menuju Jakarta dan menjadi bahan pembicaraan di Istana,” ujarnya, Rabu (1/11). MC Kalsel/Scw