Kalsel Dorong Kabupaten/Kota Kembangkan Pariwisata MICE

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Heriansyah berikan sambutan sekaligus membuka Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibition (MICE) di Royal Jelita Hotel Banjarmasin, Selasa (10/10). Heriansyah optimis MICE bisa menarik pelancong dan menggerakkan perekonomian lokal yang berujung pada kesejahteraan masyarakat. Mc Kalsel / Fuz

Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan mendorong 13 kabupaten/kota serius mengembangkan potensi pariwisata Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibition (MICE). Selain lewat atraksi budaya dan destinasi wisata, daerah mesti giat menggencarkan konsep MICE untuk menopang perekonomian daerah.

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Heriansyah, mengatakan MICE bertujuan mempromosikan potensi pariwisata daerah yang dikemas dalam pertemuan tingkat nasional, insentif jasa kepariwisataan dan pameran skala nasional. Menurut dia, Kalsel pernah ketempatan agenda MICE skala nasional, seperti Festival Anak Soleh Indonesia dan Kalsel Expo .

Selain itu, Heriansyah mengatakan, Kalsel akan menjadi tuan rumah Kongres Sungai Indonesia ke-III yang dijadwalkan pada 1-4 November 2017 di Banjarmasin. Menurut dia, daerah dituntut siap menghandel kepariwisataan dalam bentuk MICE di tengah perkembangan zaman.

“Maka, kami kumpulkan PHRI, pelaku usaha transportasi, dan akomodasi, harus siap mendukung MICE,” kata Heriansyah saat membuka workshop Peningkatan Promosi Pariwisata Melalui MICE Tahun 2017 di Hotel Royal Jelita, Banjarmasin, Selasa malam (10/10).

Heriansyah optimis MICE bisa menarik pelancong dan menggerakkan perekonomian lokal yang berujung pada kesejahteraan masyarakat. Alhasil, pergerakan positif ini diharapkan mendongkrak realisasi pendapatan asli daerah.

Tapi, ia mengakui baru Kota Banjarmasin dan Banjarbaru yang paling siap menggelar MICE tingkat regional karena infrastruktur sudah lengkap, seperti hotel, ruang pertemuan, dan akomodasi penunjang. Heriansyah mengatakan Kalimantan Selatan siap menyelenggarakan MICE skala regional.

“Tapi tingkat internasional belum. Karena kami punya ruangan-ruangan representative belum. Yang besar-besar masih di hotel besar, di kabupaten lain malah susah. Misal di Tanah Bumbu, dalam hal penginapan, masih memakai rumah masyarakat,” Heriansyah berujar.

Adapun peserta workshop terdiri dari perwakilan pelaku usaha dan instansi pariwisata 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, juga dari mitra pariwisata seperti, Dinas Koperasi, Dispora Kalsel, HPI, PHRI, ASITA, HIPMI, ULM, Akparnas dan SMKN 4 Banjarmasin. Acara digelar pada 10-11 Oktober 2017. Lewat agenda semacam ini, Pemprov Kalsel berharap kabupaten/kota bisa memanfaatkan MICE untuk menarik pelancong ke daerah. redkal.com – Mc Kalsel

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan