September 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan tercatat 96,09 atau naik 0.21persen dibandingkan NTP Agustus 2017 yang mencapai 95,89. Naiknya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,05 persen, dibanding dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang mencapai 0,26 persen.
“Jika dilihat masing–masing sub sektornya, pada bulan September 2017 hampir seluruh sub sektor mengalami penurunan NTP, kecuali sub sektor perkebunan rakyat yang naik 1,95 persen. Penurunan NTP tertinggi terjadi pada subsector holtikultura sebesar 0,48 persen ,dan terendah terjadi pada subsektorucap Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel, Diah Utami pada acara jumpa pers di Aula BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Senin (4/9).
Menurutnya, pada September 2017 di daerah pedesaan Kalimantan Selatan sebesar terjadi deflasi sebesar 0,40 persen, hal ini disebabkan oleh turunnya indeks harga di sub kelompok bahan makanan yang mencapai 1,19 persen.
“Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Selatan September 2017 mencapai 103,75, atau turun sebesar 0,18 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya yang mencapai 103,94” tandasnya. MC Kalsel/Scw