Sektor pertanian secara luas merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dan paling banyak di usahakan di Kalimantan Selatan, sebagian besar masyarakat di Kalsel menjadikan pertanian sebagai sumber kehidupan utama sebagai petani.
Gubernur Kalimantan Selatan mengemukakan hal itu dalam sambutan tertulisnya yang di sampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Fathurrahman pada pembukaan Sosialisasi dan Public Hearing Service Level Agreement Media Pembawa Wajib Periksa Karantina Hewan dan Tumbuhan di Golden Tulip Galaxy Hotel Banjarmasin, Rabu (20/9).
Turut Berhadir Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Kementerian Pertanian RI, Antarjo, Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Prov. Kalsel, Noorhalis Madjid dan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Achmad Gozali.
Fathurrahman mengatakan Pemerintah Prov. Kalsel tentunya sangat mendukung kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Ada 5 (lima) misi yang di emban oleh Pemerintah Prov. Kalsel antara lain mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang agamis, sehat, cerdas dan terampil, mengembangkan daya saing ekonomi daerah yang berbasis sumber daya lokal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, mengembangkan infrastruktur wilayah mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya, memantapkan kondisi sosial budaya daerah yang berbasis kearifan lokal dan mewujudkan tata kelola pemerintah yang profesional dan berdedikasi pada pelayanan publik” tuturnya.
Menurutnya, dalam rangka memenuhi hak – hak masyarakat dalam pelayanan publik perlu peningkatan kualitas dengan menerapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, Pemerintah Daerah berkewajiban menyelenggarakan pelayanan publik secara terintegrasi dan berkesinambungan dalam upaya memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik.
“Keberhasilan layanan publik di Kalsel tak lepas dari peran serta instansi pemerintah di tingkat pusat maupun daerah” ungkapnya.
Diharapkan melalui sosialisasi ini sektor pertanian harus di dorong agar menjadi sektor andalan di Kalsel. MC Kalsel/Ar