Posko Satuan Tugas (Satgas) Pusat Penanggulangan Operasi Penanggulangan Bencana (Pudalops – BP) asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kalimantan Selatan 2017, melibatkan dua personil dari Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Kalsel dan dua personil dari Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kalsel.
Keterlibatan mereka sangat menunjang komunikasi antar Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh Kabupeten kota di Kalsel serta dalam pelaporan harian kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin mengapresiasi dukungan dari tim komunikasi yang dipandang lebih aktif, “Posko Orari dan Rapi sangat membantu kita atas kecepatan informasi yang diperlukan oleh pemerintah pusat, mereka melaporkan informasi dari kita selama dua kali yakni pada pagi dan sore,” ucap Wahyuddin.
Adapun laporan harian kepada BNPB pusat dilakukan tanpa mengenal hari libur, hal ini diakui oleh Totok Wiyoto, perwakilan ORARI Kalsel yang tergabung dalam Satgas Karhutla Kalselo 2017 di kantor BPBD Kalsel di Banjarbaru.
“Terhitung sejak tanggal 10 Agustus lalu sampai saat ini, kami tidak pernah absen melaporkan informasi kepada BNPB Pusat,” ucap Totok saat menunggu jadwal laporan rutin pada Selasa pagi (19/9).
Loyalitas tim komunikasi Satgas Karhutla Kalsel dalam pelaporan informasi kepada BNPB Pusat tidak pernah putus setiap harinya, bahkan pernah mendapat candaan dari Konek Kontrol BNPB Pusat oleh Yosep, “tidur di situkah anda,” ucap Totok menirukan ucapan Yosep.
Candaan itu muncul sebab tim komunikasi dari Kalsel siaga setiap pagi dan sore setiap harinya, belum lagi pada akhir pekan, biasanya informasi dari berbagai daerah sepi. “Pernah, dalam melaporkan kepada BNPB Pusat, BPBD Kalsel satu-satunya dari Kalimantan yang aktif melaporkan informasi kepada BNPB Pusat,” tutur Totok pemilik callsign YD7HJE. Mc Kalsel / Fuz