MASWI KEBANJIRAN BANTUAN

Maswi (tengah) mencium tangan ketua DPRD Kalsel, Burhanuddin, usai terima dana bantuan, disaksikan Wakil Gubernur, Rudy Resnawan

Sekitar pukul 12.00 wita (Selasa – 29/8/2017) rombongan Wakil Gubernur, Rudy Resnawan dan Ketua DPRD Kalsel, Burhanuddin tiba di pelataran RSUD Ulin Banjarmasin.  Kedatangan mereka langsung disambut Direktur RSUD Ulin, Suciati beserta jajaran manajemen yang langsung mendampingi rombongan menuju ruang Tulip di lantai 3 rumah sakit.   Setelah tiba di ruang perawatan, Wakil Gubernur dan Ketua DPRD langsung mendatangi tempat tidur Siti Fatimah (10) bocah penderita kanker tulang dan leukimia asal Balangan.  Tak lama, Maswi (12) sang kakak masuk ke ruangan dan langsung menyalami kedua tokoh Kalsel tersebut.

Sejenak Maswi duduk didekat pembaringan adiknya yang tengah tidur, sebelum akhirnya berdiri kembali untuk menerima amplop coklat berisi uang hasil penggalangan dana yang dilakukan anggota DPRD Kalsel.  Senyum kecil tampak di wajah lelahnya, saat menerima amplop uang dari ketua DPRD Kalsel, dan tak lupa mencium tangannya sebagai wujud rasa terima kasih.

Hingga Selasa sore, rekening Maswi yang sengaja dibuka untuk menerima bantuan dana, sudah mencapai saldo 109 juta rupiah lebih.  Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah, seiring dengan banyaknya aksi penggalangan dana yang digelar masyarakat Banua, untuk membantu Maswi dan adiknya, Siti Fatimah.  Dana itu nantinya diharapkan dapat membantu kehidupan Maswi dan adiknya, pasca selesainya proses pengobatan.

Untuk pengobatan dan perawatan selama di RSUD Ulin sendiri, Wakil Gubernur, Rudy Resnawan menjamin, seluruhnya ditanggung oleh pemerintah Provinsi dan Kabupaten Balangan, melalui program Jamkesda.  Termasuk untuk kemoterapi yang harus dilakukan Siti Fatimah, hingga dua tahun ke depan.  Bahkan pemerintah daerah juga siap menanggung pembiayaan Siti Fatimah, jika penyakitnya memerlukan penanganan dari rumah sakit di pulau Jawa.  Namun untuk saat ini menurut Rudy, rumah sakit Ulin masih mampu menangani pasien Siti Fatimah, karena sudah memiliki tenaga ahli di bidang penyakit tersebut. (RIW/RDM)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan