Dalam acara pembukaan Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Melalui Media Sosial untuk pelajar dan Netizen di Kalimantan Selatan, Kamis (20/7) di Hotel Rattan In Banjarmasin, Yusuf Effendi mengungkapkan bahwa media sosial di kalangan pelajar dapat dipengaruhi oleh keluarga, lingkungan dan karakteristiknya.
“Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dapat memberikan banyak pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan sosial anak, remaja, maupun pelajar yang dapat menggunakan berbagai media sosial yang ada di handphone “.
Selain hal negatif, media sosial juga memiliki sisi positif bagi penggunanya dan juga untuk dunia pendidikan. Media sosial menurutnya memiliki dua dimensi, ada positif konstruktif dan negatif oleh karenanya Yusuf menghimbau agar pelajar memanfaatkan media sosial yang lebih berorientasi ke segi positif dan konstruktif dalam mendukung proses belajar mengajar atau meningkatkan prestasi di sekolah sehingga kedepan dapat membentuk sumber daya manusia yang lebih baik.
Beliau juga sangat bergembira dengan adanya kegiatan ini karena sangat relevan dengan visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Kalsel seperti yang termahfud di dalam pendidikan strategis adalah terwujudnya layanan pendidikan dan kebudayaan yang bermutu dan berkeadilan menuju sumber daya manusia yang cerdas mandiri berkarakter dan berdaya saing .
Seperti yang terjadi dimasa kini, kita mengenal ada dua macam ujian, yakni ujian berbasis computer dan kertas pensil yang bersifat manual. Ujian yang berbasis computer connect dengan dunia internet oleh karenanya menurut hasil evaluasi ujian dengan kertas dan pensil dan ujian dengan berbasis computer lebih banyak keunggulan dengan computer.
Dengan adanya pembelajaran media sosial ini diharapkan para pelajar agar lebih mahir lebih terampil bisa lebih menggunakan media sosial ini dengan cerdas dan cermat. MC Kalsel/Scw