Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalimantan Selatan bulan Maret 2017 mencapai US$659,50 juta atau naik 32,74 persen dibanding ekspor bulan Februari 2017 yang mencapai US$496,85 juta dan naik 68,35 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Maret 2016 yang mencapai US$391,73 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan Diah Utami pada acara jumpa pers di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin (2/5) mengatakan komoditi utama penyumbang ekspor terbesar Kalsel bulan Maret 2017 berdasarkan kode Harmnized System (HS) 2 dijit adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$524,10 juta diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) dengan nilai US$103,22 juta dan kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) dengan nilai US$21,32 juta.
“Negara tujuan utama ekspor Kalimantan Selatan bulan Maret 2017 adalah Tiongkok dengan nilai US$210,87 juta, India dengan nilai US$ 123,44 juta dan Jepang dengan nilai US$ 111,90 juta,” ucapnya.
Sedangkan untuk nilai impor Kalimantan Selatan bulan Maret 2017 sebesar US$140,61 juta atau naik 19,03 persen dibanding impor bulan Februari 2017 yang mencapai US$118,14 juta, dan jika dibandingkan dengan nilai impor bulan Maret 2016 naik sebesar 90,62 persen yang saat itu nilainya mencapai US$73,77 juta.
Diah juga mengatakan komoditi utama impor Kalimantan Selatan bulan Maret 2017 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 dijit terdiri dari kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$132,06 juta, kelompok pupuk (HS 31) dengan nilai US$0,80 juta dan kelompok mesin – mesin atau peralatan mekanik (HS 84) dengan nilai US$ 4,89 juta.
“Negara Utama pemasok produk impor Kalimantan Selatan bulan Maret 2017 adalah Singapore dengan nilai USS$132,19 juta, Korea Selatan dengan nilai US$4,31 juta dan Jepang dengan nilai US$1,27 juta” pungkasnya.
Sedangkan neraca perdaganagan ekspor dan infor Kalimantan Selatan bulan Maret 2017 surplus sebesar US$518,88 juta atau lebih besar dibandingkan neraca perdangangan pada bulan Februari 2017 yang surplus sebesar US$378,71 juta sedangkan secara kumulatif selama bulan Januari – Maret 2017 terjadi surplus sebesar US$1.432,97 juta atau lebih besar dari surplus bulan Januari – Maret 2016 sebesar US$983,44juta.(tgh)