April 2017 Kalsel Mengalami Inflasi Sebesar 0,26 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel, Diah Utami (Tengah) menyampaikan perkembangan Indeks Harga Konsumen atau Inflasi pada acara jumpa pers di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Selasa (2/5). MC Kalsel/tgh

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis perkembangan indeks harga konsumen/inflasi, pada bulan April 2017 di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,33 persen. Dengan Laju kumulatif tahun 2017 (April 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 1,49 persen dan laju inflasi “year on year” adalah 4,33 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan Diah Utami pada acara jumpa pers di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Selasa (25/4) mengatakan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain tarif listrik, angkutan udara, ikan gabus, nasi dengan lauk dan emas perhiasan.

“Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain bawang merah, daging ayam ras, gula pasir, semangka dan sabun detergen bubuk atau cair” kata Diah.

Ia juga menambahkan di Kota Banjarmasin dari 7 kelompok pengeluaran, empat kelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,07 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,49 persen, kelompok sandang sebesar 0,85 persen, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,40 persen.

Sedangkan tiga kelompok mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,56 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, olahraga sebesar 0,17 persen.

Di tempat yang sama Kepala Badan Pusat Statistik juga mengatakan bahwa di Kota Tanjung pada bulan April 2017 mengalami deflasi sebesar 0,65 persen, dengan laju inflasi kumulatif tahun 2017 (April 2017 terhadap Desember 2016) terjadi inflasi sebesar 0,64 persen dan laju inflasi ” year on year” adalah 3,32 persen.

“Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kota Tanjung antara lain tomat sayur, beras , bawang merah, sawi hijau, daging ayam ras, semangka, ikan peda, ikan sepat siam, cabai rawit, dan ikan gabus” imbuhnya.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain tarif listrik, daging ayam ras, mobil, bawang putih dan tomat sayur.

“Pada bulan April 2017 Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung mengalami inflasi sebesar 0,26 persen, dengan laju inflasi kumulatif tahun 2017 mengalami inflasi sebesar 1,43 persen, dan laju inflasi “year on year” adalah 4,26 persen” tandasnya. (tgh)

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan