Gubernur Ajak Pemuda Merawat Peradaban Bangsa

Membangun Kalsel menjadi wilayah yang mandiri dan terdepan harus dilakukan secara bersama-sama baik oleh pemerintah maupun dari kalangan pemuda. Hal ini tertuang dalam sambutan Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor yang disampaikan Kepala Kesbangpol Kalsel, Taufiq Sugiono pada Rembug Pemuda dalam Merawat Peradaban Bangsa di Studio Sastro Harjo, RRI Banjarmasin, Selasa (4/4).

Peradaban bangsa memang menjadi perhatian khusus saat ini karena bangsa ini perlu terus membangun dan merawat peradabannya agar dapat terus menjaga nilai luhur yang sudah mewarnai kultur bangsa ini.

“Rembug pemuda ini sangat membantu untuk lebih peduli dengan budaya kita, yang mulai luntur karena pengaruh kebudayaan dari luar,” kata H. Sahbirin.

Budaya merupakan nilai yang dapat membangun peradaban bangsa ini lebih maju, menghargai sejarah dan kebhinekaan bangsa.

Sahbirin berujar, kebudayaan-kebudayaan Indonesia harus dirawat, dijaga, dilindungi dan dikembangkan agar pencarian peradaban bangsa ini harus bersinar dan tak pernah mati oleh peradaban luar dan kemajuan teknologi. Ia menyadari budaya luar telah memasuki dan merasuki serta mengalihkan pemuda Indonesia. Budaya itu seakan menghipnotis pemuda agar mau mengikuti tradisinya sehingga lambat laun mengikis keaslian budaya Indonesia.

Karenanya, Gubernur mengajak semua pemuda bersama-sama merawat budaya demi terciptanya peradaban bangsa yang berkualitas dan bermartabat.

Adapun pesan Gubernur kepada pemuda antara lain: Kenali dan cintailah budaya asli Indonesia yang kaya dengan etnis, kultur, agama, suku dan adat istiadat, Pemuda harus bersatu padu mengejar ketertinggalan demi mencapai kemajuan diri dan banua tercinta dalam iklim kemajemukan, Kepentingan bersama dan kepentingan Indonesia harus didahulukan daripada kepentingan Internasional, Pemuda diharapkan membuat rubrik pergerakan pemuda banua dalam memajukan kemajemukan dan peradaban bangsa, Pemuda harus memberikan kontribusi dengan memberikan solusi dalam melawan musuh bersama, yaiti ketidakadilan dan kebodohan serta kemiskinan, Pemuda harus bisa beradaptasi terhadap kemajuan dan perubahan dengan menawarkan solusi-solusi alternatif atas problematika bangsa terutama persoalan yang sedang terjadi di banua ini, dan Pemuda harus bergerak, berinovasi serta berkreasi untuk kemajuan Kalsel yang mandiri dan terdepan. (Dha)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan