Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin bersama Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dharma Wanita dan para karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin turut menyelenggarakan Peringatan Hari Ginjal Sedunia yang dilaksanakan pada setiap bulan Maret dalam tiap tahunnya.
Menurut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Suciati, dalam sambutannya pada pembukaan acara Peringatan Hari Ginjal Sedunia, Kamis (16/3), menyampaikan bahwa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin saat ini memiliki 50 mesin pencuci darah dengan pembagian 3 shift, jadi rata-rata hampir 100 orang dalam setiap harinya ada pasien yang melakukan pencucian darah.
Karena pasien-pasien yang datang dari berbagai daerah seperti dari Kalimantan Tengah dan Kabupaten-kabupaten di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, maka pasien yang menunggu giliran untuk cuci darah tersebut sangat banyak, mulai jam 7 pagi sampai jam 12 siang (shift pertama), jam 12 siang sampai jam 5 sore (shift kedua) dan selanjutnya 5 jam kedepan masuk dalam shift ke-3, dengan jadwal kunjungan hari Senin hingga hari Sabtu.
Namun berhubung masih banyaknya pasien yang saat ini memerlukan perawatan dengan penggunaan mesin pencuci darah, maka saat ini pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin berencana untuk menambah mesin pencuci darah tersebut sebanyak 25 unit yang mungkin akan direalisasikan sekitar bulan April atau Mei 2017.
Dirinya berharap masyarakat bisa lebih menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, memperbanyak asupan sayur dan buah-buahan, tidak merokok, serta istirahat yang teratur, karena ginjal merupakan salah satu organ vital penting yang bisa di jaga dengan perilaku hidup sehat. MC Kalsel/Ar