Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Kalimantan Selatan melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II tahun 2017 di Hotel Novotel, Banjarbaru, Kamis (9/3).
Ketua DPD Askonas Kalsel, H. Makmur menuturkan Rakerda ini bertujuan untuk membina manajemen Askonas dan juga DPC-DPC yang tersebar di 13 Kab/Kota se-Kalsel. Dari data yang ada, Askonas menempati peringkat ke 3 untuk tingkat nasional, namun untuk Askonas Kalsel sendiri masih menempati peringkat ke-6 dari seluruh asosiasi yang ada.
Makmur juga mengatakan bahwa masih ada anggota Askonas di beberapa Kab/Kota yang perkembangannya masih lambat.
“Hal ini merupakan PR bagi kita untuk melaksanakan rekonstruksi dalam pembinaan manajemen Askonas, kami juga berencana akan melakukan evaluasi kepada anggota Askonas di beberapa Kab/Kota yang perkembangannya masih lambat” kata Makmur.
Sejak berdiri pada tahun 2014, lanjut Makmur, Askonas Kalsel hanya beranggotakan 30 perusahaan, namun pada tahun 2015 sampai saat ini anggota Askonas Kalsel bertambah menjadi 160 perusahaan yang tersebar di 13 Kab/Kota se-Kalsel.
Askonas Kalsel juga berencana untuk menambah anggotanya menjadi 200 perusahaan pada tahun 2017 ini untuk bisa mengikuti akreditasi pada tahun 2018 mendatang”. 200 itu sudah batas aman, sehingga kita bisa akreditasi di tahun 2018 mendatang dan bisa cetak SBU sendiri” jelasnya.
Makmur juga mengungkapkan bahwa masih banyak perusahan konstruksi lokal saat ini yang menggunakan produk dari luar negeri, dalam kesempatan ini pula Ketua Askonas Kalsel mengajak anggotanya untuk menggunakan produk dalam negeri, hal ini ditandai dengan Deklarasi Askonas Kalsel sebagai masyarakat peduli beli produk dalam negeri, dengan tujuan untuk memperkuat industri dalam negeri.
“Oleh karena itu kami mencanangkan diri untuk membeli produk dalam negeri, masih banyak produk dalam negeri yang kualitasnya bagus seperti UPVC yang merupakan karya anak bangsa, sayang jika produk produk tersebut tidak digunakan” terangnya.(Jml)