Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarmasin menggelar acara dengan tajuk Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2017, yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 19 Maret mendatang, di kawasan Siring Piere Tendean Banjarmasin.
Menariknya, dalam kegiatan tersebut tak hanya menampilkan beragam bentuk dan motif kain khas Provinsi Kalsel itu saja, tetap juga akan menampilkan beragam kegiatan lainnya, diantaranya forum diskusi sasirangan, parade sasirangan, parade fashion show, sasirangan ambassador, exhibition & bazaar, beragam lomba, hiburan, special program ngobrol santai dengan Walikota Ibnu Sina dan Wakil Walikota Hermansyah dengan tema “1 tahun perjalanan Ibnu-Herman memimpin Banjarmasin”, hingga support program.
Menurut Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Hj. Siti Wasilah, diselenggarakannya kegiatan tersebut selain untuk memeriahkan HUT Dekranasda yang ke-37, juga untuk menguatkan kain sasirangan sebagai ikon unggulan Kalsel yang diharapkan bisa mendorong daya tarik wisatawan untuk datang ke Banjarmasin. “Tentunya hal ini kami lakukan untuk meningkatkan daya produksi, promosi dan daya jual dari kain sasirangan Kota Banjarmasin, sehingga diharapkan dampaknya akan meningkatkan kesejahteraan para pengrajin sasirangan itu sendiri,” ujarnya.
Dijelaskannya lagi, kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan jajaran Dekranasda Kota Banjarmasin, tetapi juga akan mengikut sertakan para pelajar, mahasiswa, ASN, hingga masyarakat umum.
Lebih lanjut istri Walikota Banjarmasin Ibnu Sina ini mengatakan, dalam kegiatan tersebut akan dilakukan juga pemilihan beberapa orang publik figure Kota Banjarmasin sebagai Ambasador Sasirangan, diantaranya Walikota Banjarmasin, Wakil Walikota Banjarmasin, Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Wakil Ketua Dekrasnasda Kota Banjarmasin, Olla Ramlan, Terry Putri, dan Fadjroel Rahman.
Kenapa harus kain sasirangan yang menjadi produk unggulan dalam kegiatan tersebut. Masih menurut Hj. Siti Wasilah, hal ini sesuai program Pemko Banjarmasin yang ingin menjadikan kain sasirangan sebagai ikon unggulan, baik dari sisi promosi, produksi dan industrinya. “Ini sesuai dengan hasil uji petik yang direkomendasikan oleh Kementerian Bekraf agar kain sasirangan diusulkan untuk menjadi ikon unggulan Kota Banjarmasin,” cetusnya.
Diharapkan, katanya lagi, seluruh lapisan masyarakat bisa berperan aktif mensukseskan Banjarmasin Sasirangan Festival 2017. “Caranya, dengan mengikuti lomba-lomba, parade ataupun acara lainnya serta mempromosikannya, baik melalui media mainstream maupun melalui media sosial. Berbagai lomba media sosial seperti selfi dengan sasirangan juga digelar, kami berharapkan bisa membuat seluruh masyarakat banjarmasin dari berbagai usia, bangga mengenakan sasirangan,” pungkasnya. (humpro-bjm)